PBNU: Atasi Terorisme Tak Bisa Hanya dengan Pendekatan Keamamanan
NU Online · Sabtu, 6 Maret 2010 | 06:05 WIB
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) kembali mengingatkan, terorisme terorisme tak bisa diatasi hanya dengan pendekatan keamanan. Persoalan serius yang perlu diperhatikan adalah ideologi atau ajaran yang membenarkan teror itu.
"Dunia sekarang menghadapi ismenya daripada wujud terornya dan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatatan keamanan," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi kepada wartawan di Surabaya, Jumat (5/3).<>
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menyatakan, ada empat pendekatan dalam pencegahan dan mengatasi persoalan terorisme. Pertama, memahami secara tepat kondisi-kondisi yang menimbulkan penyebaran terorisme. Kedua, mencegah dan memberantas terorisme. Ketiga, membangun kapasitas negara dalam penanggulangan terorisme. Keempat, menjamin penghormatan terhadap HAM dan aturan hukum.
"Banyak hal yang menyebabkan munculnya terorisme dan itu sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat yang kurang dipahami negara. Terorisme tidak selalu muncul atas dasar agama," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Hasyim juga mengkritisi, upaya kelompok liberal yang berusaha menumbuhkan nilai-nilai toleransi tetapi dengan mereduksi nilai-nilai di dalam agama sendiri. "Akhirnya malah timbul konflik dan kehilangan nilai luhur dari agama," paparnya.
Hasyim mengatakan, liberalisasi telah memunculkan kelompok radikal karena mereka tidak rela nilai-nilai agama diintepretasikan dengan seenaknya sendiri. "Fundamentalisme atau liberalisme tak akan efektif untuk menghilangkan radikalisme," ungkapnya.
Hasyim menegaskan, terorisme bukanlah Islam dan Islam bukanlah terorisme. Namun, timbulnya terorisme di kaum Muslimin adalah kesalahpahaman terhadap hakekat dari ajaran agama itu sendiri.
"Jadi tidak melihat keutuhan Islam secara komprehensif, namun pemahaman yang sepotong-sepotong. Salah pemahaman ini kemudian berkembang menjadi penyalahgunaan agama," pungkasnya. (sam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua