Warta

PBNU Akan Umumkan Capres Usai Pemilu Legislatif

NU Online  ·  Ahad, 7 Maret 2004 | 14:17 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengumumkan calon presiden (capres) usai Pemilu legislatif pada 5 April 2004 mendatang.

Hal itu ditegaskan Ketua umum PBNU KH Hasyim Muzadi di depan wartawan yang menemuinya usai memberikan ceramah politik di hadapan kader PKB di  Pondok Pesantren Assa’idiyyah, Kediri, Jawa Timur, Minggu.

<>

"Sekarang ini banyak parpol ataupun capres yang ingin menggandeng NU. Nah daripada kita memutuskan sesuatu yang belum pasti lebih baik menunggu sampai Pemilu legislatif selesai," ujar Hasyim. Hasyim sendiri belum bisa memastikan beberapa  tokoh parpol dan capres yang sudah mendekatinya berlanjut atau berhenti sampai di sini.

Begitu juga NU tidak mungkin mengumumkan capresnya sendiri tanpa melalui parpol. Disinggung bagaimana nanti kalau ternyata capres NU berbeda dengan capres yang diajukan PKB,  Hasyim menolak untuk berkomentar.

"Pokoknya tunggu saja nanti, kalau memang sudah ada calon yang konkret dari NU pasti sampean akan saya beritahu," kata Hasyim. Sementara itu, dalam pidatonya di depan ribuan kader PKB yang memadati ponpes pimpinan KH Anwar Iskandar, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim itu, Hasyim mengatakan bahwa kondisi NU saat ini sangat strategis sehingga wajar jika banyak parpol dan capres yang ingin merangkul NU.

"Untuk apa PKB risau dengan Ketua umum PBNU yang ditarik sana ditarik sini oleh parpol-parpol lain. Ingat sebenarnya itu bukan dari NU, tetapi dari capres dan parpol yang kurang percaya diri kalau tidak mendapatkan dukungan dari NU," papar Hasyim.

Untuk itu, menurut Hasyim, secara struktural NU tetap akan netral terhadap PKB. "Tetapi mengenai pencoblosan itu sudah diatur dalam rekomendasi Muktamar PBNU di Lirboyo," katanya tanpa memerinci.

Sementara itu dalam kesempatan sebelumnya, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim, KH Anwar Iskandar  menyatakan bahwa pada Pemilu nanti partainya menargetkan 51 persen suara di Jatim.(red)