PBNU akan Adakan Pertemuan Capres-Cawapres NU dengan Rais Aam
NU Online · Jumat, 18 Juni 2004 | 11:21 WIB
Jakarta, NU Online
Pertemuan informal antar pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang diprakarsai oleh Plh Ketua Umum PBNU Masdar F. Mas’udi menginginkan adanya silaturrahmi antar para capres dan cawapres dengan Rais Aam PBNU.
“Diharapkan sebelum pemilihan presiden berlangsung terdapat pertemuan Rais Aam PBNU dengan Hamzah Haz, KH Hasyim Muzadi, H. Salahuddin Wahid, dan Jusuf Kalla yang merupakan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama,” ungkap Sekjen PBNU Muhyiddin Arbusman yang ditemui NU Online sehabis pertemuan tersebut.
<>Pengurus PBNU menginginkan NU dapat menjadi rumah bagi semua orang dari berbagai partai yang saat ini sedang mencalonkan diri. “Ini akan memberikan contoh bahwa NU dapat menjadi rumah bagi semua warganya. Selain itu dengan pertemuan ini juga dapat menunjukkan bukti bahwa NU memberi peluang yang sama pada warganya. Jadi institusi NU secara resmi tidak mendukung salah satu calonnya,” tambahnya.
Pertemuan tersebut juga diharapkan dapat mencegah terjadinya ketegangan di akar rumput NU akibat persaingan yang terjadi diantara para calon yang semuanya merupakan kader NU. Ini mungkin mirip dengan deklarsi penandatanganan prasasti siap kalah siap menang yang dibuat oleh KPU antar seluruh capres dan cawapres.
Berkaitan dengan tentang usulan muktamar luar biasa pertemuan tersebut menerima masukan tersebut sebagai masukan dari warga nahdliyyin. “Namun demikian, diputuskan bahwa muktamar akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ada, yaitu 28 November sampai 2 Desember 2004.
“Ini sebagai jalan tengah dari berbagai keinginan untuk memajukan atau memundurkan agenda muktamar,” ungkapnya
Dalam forum tersebut memang ada pihak yang menginginkan adanya percepatan muktamar untuk menampung aspirasi MLB dari warga NU. Namun demikian dipihak lain, juga terdapat usulan pengunduran jadwal muktamar. Alasan pengunduran jadwal karena persiapan saat ini dianggap terlalu mepet dan muktamar menjadi kurang matang.
Sebagai tindak lanjut untuk mengefektifkan kepanitiaan muktamar, diputuskan untuk menambah personel muktamar yang dianggap perlu untuk meningkatkan kinerja panitia.
Rapat dihadiri Drs. Masdar F Mas’udi, KH Manarul Hidayat, HM Fachri Thaha Ma’ruf, Prof. KH Chotibul Umam, HM Rozy Munir, SE, Prof Dr. Nazaruddin Umar, dan Muhyiddin Arubusman.(mkf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua