Warta

PBB Kutuk Tindakan Teroris di Baghdad

NU Online  Ā·  Rabu, 20 Agustus 2003 | 07:23 WIB

Jakarta, NU.Online
Dewan Keamanan PBBĀ  mengutuk serangan "teroris" di markas besar PBB di Baghdad dan berjanji tidak akan menghentikan misinya di Irak. "Anggota-anggota dewan terguncang mendengar serangan kriminal teroris itu," kata Suriah selaku presiden DK PBB dalam sebuah pernyataan.

"Insiden-insiden teroris semacam itu tidak bisa mematahkan kehendak masyarakat internasional untuk semakin meningkatkan upayanya membantu rakyat Irak," kata pernyataan tersebut.

<>

Ketika membacakan pernyataan itu, Duta Besar Suriah untuk PBB, Fayssal Mekdad, mengatakan, serangan itu semakin mengejutkan mengingat peranan PBB adalah untuk meningkatkan perdamaian dan pembangunan kembali Irak. "Anggota-anggota DK PBB menegaskan lagi bahwa serangan mengerikan ini yang bertujuan merongrong peranan vital PBB... tidak akan mempengaruhi tekad mereka," kata Mekdad.

"Dan anggota-anggota dewan akan tetap bersatu melawan serangan semacam itu dan membantu rakyat Irak memulihkan perdamaian dan stabilitas bagi negara mereka," tambah diplomat tersebut. Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan saat ini sedang berlibur di Finlandia, namun jurubicaranya, Fred Eckhard, mengatakan, pemboman itu tidak saja merupakan tragedi namun juga kemunduran politis bagi PBB.

Markas besar PBB di Baghdad memiliki staf sekitar 300 orang, baik warga asing maupun lokal, namun Eckhard menyatakan masih tidak jelas berapa jumlah orang yang berada di gedung itu pada saat pemboman tersebut. Sementara itu, Duta Besar Meksiko untuk PBB, Adolfo Aguilar Zinser, menyeru 15 anggota DK menunjukkan persatuan dalam menghadapi "aksi terorisme mengerikan yang melanda PBB di Irak".ungkapnya, "Tanggapan kita harus menunjukkan kekuatan PBB dalam keadaan ini," kata Zinser.

Duta Besar Pakistan untuk PBB Munir Akram mengatakan, serangan itu menunjukkan bahwa badan dunia tersebut harus mengambil langkah-langkah pengamanan yang lebih besar untuk melindungi personelnya.

"Namun pada saat yang sama kita perlu melakukan upaya lebih besar untuk meyakinkan rakyat Irak bahwa PBB sedang bertindak untuk kesejahteraan mereka, dan kami hadir untuk membantu mereka kembali ke keadaan normal," kata Akram seperti dikutip Reuters

Eckhard mengatakan kepada Televisi Fox bahwa PBB kini akan meninjau lagi bahaya pada lingkungan kerjanya di Irak. "Itu bukan lingkungan yang aman untuk bekerja sehingga saya rasa setiap orang harus waspada. Namun saya tidak berpendapat orang memperkirakan serangan seserius ini akan menghantam jantung operasi
kami," katanya.(Reuters/BBC/Ant//cih)