Warta
Pascatragedi Priok, Kepala Satpol PP DKI Akhirnya Diganti
NU Online · Senin, 17 Mei 2010 | 05:23 WIB
Jakarta, NU Online
Pemprov DKI Jakarta akhirnya mengganti jabatan Kepala Satpol PP Harianto Badjoeri yang berstatus nonaktif selepas kerusuhan di area makam Mbah Priok. Harianto digantikan oleh Effendi Anas yang saat ini menjabat Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat.
Badjoeri berstatus nonaktif sebagai Kepala Satpol PP selepas kerusuhan di area makam Mbah Priok pada 14 April lalu yang menewaskan tiga petugas Satpol PP dan melukai 231 orang lainnya.<>
Harianto Badjoeri kemudian mendapatkan promosi menjadi Direktur Administrasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) di PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA), salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) DKI.
"Memang benar, HB (panggilan Badjoeri) mendapat tugas baru di anak perusahaan Ancol. Ditempatkan jadi direktur untuk meningkatkan kinerja BUMD DKI itu," kata Sekda DKI Muhayat di Jakarta, Ahad.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana menyebut penempatan pejabat-pejabat tersebut di BUMD memang tidak melanggar peraturan meskipun telah pensiun, asal dinilai masih sanggup untuk mengemban tugas barunya.
"Kalau masih dalam kondisi baik misalnya kesehatan, pemikiran, fisik, energik dan efektivitas dalam melaksanakan tugas berat itu, secara prinsip Dewan mendukung," kata Lulung.
Namun Lulung menegaskan bahwa jika nanti dari hasil penyelidikan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF) DPRD DKI yang diketuainya diketahui Badjoeri harus bertanggung jawab terhadap insiden itu, maka proses lebih lanjut akan tetap dilakukan.
"Proses lebih lanjut nanti akan dilakukan melalui Gubernur DKI Fauzi Bowo selaku kepada daerah yang menerbitkan instruksi penertiban," ujarnya.
(ant/sam)
Pemprov DKI Jakarta akhirnya mengganti jabatan Kepala Satpol PP Harianto Badjoeri yang berstatus nonaktif selepas kerusuhan di area makam Mbah Priok. Harianto digantikan oleh Effendi Anas yang saat ini menjabat Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat.
Badjoeri berstatus nonaktif sebagai Kepala Satpol PP selepas kerusuhan di area makam Mbah Priok pada 14 April lalu yang menewaskan tiga petugas Satpol PP dan melukai 231 orang lainnya.<>
Harianto Badjoeri kemudian mendapatkan promosi menjadi Direktur Administrasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) di PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA), salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) DKI.
"Memang benar, HB (panggilan Badjoeri) mendapat tugas baru di anak perusahaan Ancol. Ditempatkan jadi direktur untuk meningkatkan kinerja BUMD DKI itu," kata Sekda DKI Muhayat di Jakarta, Ahad.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana menyebut penempatan pejabat-pejabat tersebut di BUMD memang tidak melanggar peraturan meskipun telah pensiun, asal dinilai masih sanggup untuk mengemban tugas barunya.
"Kalau masih dalam kondisi baik misalnya kesehatan, pemikiran, fisik, energik dan efektivitas dalam melaksanakan tugas berat itu, secara prinsip Dewan mendukung," kata Lulung.
Namun Lulung menegaskan bahwa jika nanti dari hasil penyelidikan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF) DPRD DKI yang diketuainya diketahui Badjoeri harus bertanggung jawab terhadap insiden itu, maka proses lebih lanjut akan tetap dilakukan.
"Proses lebih lanjut nanti akan dilakukan melalui Gubernur DKI Fauzi Bowo selaku kepada daerah yang menerbitkan instruksi penertiban," ujarnya.
(ant/sam)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
