Parpol Sepakat Kampanye Pemilu Tanpa Kekerasan
NU Online · Jumat, 12 Desember 2003 | 03:24 WIB
Jakarta, NU Online
Ke-24 parpol peserta Pemilu 2004 sepakat membuat kode etik kampanye yang antara lain berisi komitmen untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan dalam kampanye pemilu, baik antar pendukung maupun kekerasan terhadap pers.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan KPU dengan perwakilan parpol peserta Pemilu 2004 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Kamis. Agenda utama pertemuan itu sendiri adalah penjelasan KPU mengenai tatacara pendaftaran calon anggota legislatif oleh parpol peserta pemilu.
<>Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua KPU Ramlan Surbakti, anggota KPU Hamid Awaluddin mengatakan, selain tengah mempersiapkan aturan kampanye, KPU juga menawarkan dibuatnya semacam kode etik antar parpol terkait masalah kampanye pemilu.
Kode etik yang akan ditandatangani pimpinan parpol di tingkat pusat tersebut diharapkan akan menjadi acuan bagi kader dan simpatisan parpol di daerah dalam menghindari hal-hal yang bersifat anarkis dan bisa memicu keributan.
Selain berisi komitmen agar tidak ada kekerasan selama kampanye, kode etik tersebut juga mengingatkan agar tidak ada parpol yang mengklaim daerah tertentu sebagai wilayahnya. "Kesepakatan ’No claim territory’ tersebut dimaksudkan agar parpol bisa saling menghargai dan tidak mengklaim wilayah tertentu sebagai basis partainya," katanya.
Kode etik kampanye tersebut, diharapkan pula menjadi semacam payung dari mekanisme kampanye yang aturannya tengah dipersiapkan oleh KPU. "Mudah-mudahan minggu depan KPU sudah menyelesaikan draft tatacara kampanye dan mengesahkannya," kata Hamid. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, ke-24 parpol akhirnya menyatakan dapat menerima usulan tersebut dan akan mengutus wakilnya untuk membahas draft kode etik kampanye yang rancangannya telah disiapkan oleh KPU.
Kampanye bersama
Sementara itu, pada pertemuan tersebut KPU juga mengusulkan kepada parpol agar pada kampanye hari pertama yang jatuh pda tanggal 11 Maret 2004 dilakukan kampanye bersama yang dilakukan seluruh parpol peserta pemilu. "Seperti layaknya pawai, parpol bisa membuat semacam kendaraan yang dihiasi atribut parpol masing-masing, lalu bersama-sama keliling kota," kata Ramlan Surbakti. Maksud dari kampanye bersama itu, lanjut Ramlan, agar parpol memiliki visi dan misi yang sama terhadap Pemilu 2004, khususnya dalam hal kampanye.
Sedangkan Hamid Awaluddin menambahkan, kampanye parpol yang dilakukan secara bersama-sama selama sehari itu sekaligus memberi semacam pesan kepada publik bahwa kampanye diawali dengan suasana kebersamaan untuk menghindari kekerasan dan ketidakadilan.(mkf)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua