Para Peserta Muktamar Thoriqoh Mulai Berdatangan
NU Online · Selasa, 10 Januari 2012 | 11:04 WIB
Malang, NU Online
Para peserta Muktamar XI Jam’iyyah Ahlilth Thariqah al-Muktabarah an-Nahdliyah (Jatman) telah berdatangan dari berbagai penjuru Tanah Air. Meski tidak menimbulkan keramaian berlebihan di Bandara Abdurrahman Saleh Malang, namun suasana muktamar cukup kental terasa.
Kentalnya Suasana muktamar setidaknya ditandai dengan banyaknya para ulama thoriqoh yang tiba dalam setiap penerbangan ke Malang. Para peserta ini bisa ditandai dengan pakaian para peserta, baju koko dengan mengenakan peci dan menenteng ransel sedang. Kebanyakan peserta juga berkomunikasi dengan bahasa Indonesia non-logat setempat.<>
Dari pantauan NU Online di Malang, beberapa peserta yang telah mulai berdatangan antara lain berasal dari Medan, Lampung dan Kalimantan. Mereka umumnya kemudian mencarter mobil jenis minibus dengan berombongan, bukan menggunakan taksi Bandara.
Sementara itu, dari perbincangan NU Online dengan beberapa peserta muktamar, umumnya mereka yang berasal dari luar Jawa, mulai mengkhawatirkan perkembangan thoriqoh yang dinilainya mulai surut.
"Akhir-akhir ini dunia thoriqoh tampak mengalami kemunduran. Hal ini ditandai dengan merebaknya dunia hedonis di masyarakat. Bahkan kehidupan hedonis bukan hanya terasa di kota-kota besar, akan tetapi hedonisme sudah mulai dirasakan hingga ke pelosok-pelosok negeri," tutur Irhayadi, salah seorang peserta muktamar asal Bangka Belitung.
Lebih lanjut, Irhayadi yang menganut thoriqoh Syadziliyah ini berharap, Muktamar XI Jatman ini diharapkan dapat menyemarakkan kembali kehidupan thoriqoh di Indonesia.
"Semoga saja Muktamar XI Jatman kali ini dapat kembali menancapkan ruh keagamaan semakin dalam, ke dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Agar pengajian-pengajian tak hanya didominasi oleh pengajian yang lebih mengedepankan hiburan atau aliran sesat saja," tandasnya.
Penulis : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua