OKI: Aksi Brutal Terhadap Paul Johnson Bertentangan Dengan Islam
NU Online · Senin, 21 Juni 2004 | 05:09 WIB
Jakarta, NU Online
Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI) Abdelouahed Belkeziz, menyatakan bahwa pembunuhan sadis terhadap insinyur Amerika Serikat, Paul Johnson di Arab Saudi bertentangan dengan prinsip Islam.
Dalam Siaran Pers OKI yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, Abdelouahed Belkeziz menyebutkan, bahwa Islam mengutamakan kepedulian dan perlindungan terhadap orang asing. Islam juga mengharamkan pembunuhan terhadap warga tidak berdosa.
<>Menurut Belkeziz, pembunuhan sadis terhadap warga negara asing itu hanya akan merusak citra dan nama baik warga muslim di seluruh dunia. Sebelumnya Pemerintah Indonesia juga mengutuk pembunuhan dan tindak terorisme yang biadab terhadap Paul Johnson.
Pembunuhan dan tindak terorisme terhadap warga asing yang telah disandera selama enam hari itu, tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun juga.
Belakangan ini, terjadi peningkatan aksi terorisme di Arab Saudi yang menyebabkan jatuhnya beberapa korban. Hal ini memaksa perusahaan asing yang banyak beroperasi di dalam industri perminyakan untuk meningkatkan standar keamanan bagi pegawainya. Pemerintah Saudi sendiri juga telah meningkatkan keamanan bagi warga asing yang tinggal disana.(mkf/an)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua