Warta

NU Prihatinkan Korupsi

NU Online  ·  Sabtu, 15 November 2003 | 05:53 WIB

Jakarta, NU Online
Keprihatinan NU dan Muhammadiyah terhadap masalah korupsi yang merajalela di Indonesia diaktualisasikan oleh kedua organisasi Islam tersebut dengan membentuk Gerakan Anti Korupsi yang melibatkan NU, Muhammadiyah, dan sekaligus Partnership UNDP.

Gerakan yang berbasiskan moral tersebut diharapkan dapat mengurangi korupsi dengan melibatkan para ulama yang saat ini dianggap sebagai golongan yang relatif bersih dari kotoran-kotoran berupa korupsi dan pandangan-pandangannya masih diperhatikan oleh umat.

<>

Sampai saat ini, gerakan tersebut telah disosialisasikan ke beberapa daerah seperti Padang dan Batam oleh salah satu ketua PBNU, H Rozy Munir untuk menyamakan persepsi ke seluruh masyarakat dan akan terus ditindaklanjuti ke berbagai daerah lainnya.

Acara selanjutnya akan dilaksanakan di Pesantren Al Hikam yang diasuh KH Hasyim Muzadi dalam format “Dialog Ramadhan Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi” yang akan diselenggarakan pada Senin, 17 November 2003.

Rencananya kegiatan tersebut akan melibatkan banyak tokoh nasional yang saat ini memiliki perhatian terhadap masalah korupsi tuan rumah KH Hasyim Muzadi, Syafii Maarif, HS Dillon, Emha Ainun Najib, Kwik Gian Kie, Pramoedya Ananta Toer, dll.

Para tokoh tersebut akan membuat deklarasi bersama tentang pemberantasan korupsi dan sekaligus mendiskusikannya yang sekaligus akan dilanjutkan dengan acara buka bersama.(mkf)