Warta

NU Online Media Syiar Islam dan Pluralisme

NU Online  ·  Senin, 21 Maret 2011 | 03:13 WIB

Magelang, NU Online
Media komunitas NU Online wilayah Magelang menggelar acara pelatihan jurnalistik, di Pondok Pesantren Ushuluddin, Salaman, Kabupaten Magelang, Jumat-Sabtu (18-19/3).

Diikuti kader muda NU dari berbagai organisasi, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), IPNU-IPPNU, Banser, Fatayat dan GP Ansor.<>

Penanggungjawab Komunitas NU Online Magelang, Ahmad Majidun, mengatakan kader-kader muda NU dan para santri harus memiliki budaya menulis. Para kiai sepuh dulu telah memiliki tradisi menulis membuat kitab-kitab klasik, karena itu anak-anak muda harus melestarikan tradisi itu.

‘’Sekarang ini tehnologi informasi berkembang pesat. PBNU telah memiliki media komunitas yang beranama NU Online, diharapkan nanti para kader bisa menulis kegiatan warga nahdliyin ke situs tersebut,’’katanya.

Dikatakannya, keberadaan situs NU Online (www.nu.or.id) sangat penting bagi warga nahdliyin dan masyarakat lebih luas. Mewadahi berbagai informasi dan geliat pemikiran para kiai seluruh nusantara.

Dari sisi kewilayahan Magelang, tentu akan memberikan manfaat yang besar karena dengan media itu berbagai informasi di Magelang akan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia melalui situs tersebut.

Semakin banyak kader NU yang menguasai jurnalistik, lanjut dia, semakin banyak responden yang mengirim berita dan berbagai tulisan ke situs komunitas tersebut. Menurutnya, itu sebagai pembelajaran untuk menggeliatkan lagi budaya menulis.

Berita-berita yang terekam dalam situs tersebut, menurutnya, setidaknya menjadi barometer aktivitas organisasi NU dan badan otonom, misalnya IPNU-IPPNU, GP Ansor, Benser, Fatayat dan Muslimat. Juga organisasi yang berbasis NU seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Dia menambahkan, dalam waktu dekat para kader NU muda yang tergabung dalam NU Online Magelang akan terus menata manajeman redaksi. Kemungkinan akan menempati Kantor PCNU Magelang sebagai kantor redaksi.

‘’Pengajian di kampung-kampung syarat dengan untaian hikmah. Ini sangat menarik untuk menjadi bahan tulisan. Geliat aktivitas keagamaan dari kampung ke kampung itu akan mewarnai situs NU Online. Ini sebagai syiar Islam dan terus menggelorakan pluralisme yang diusung para kiai-kiai NU,’’ujarnya.(sha)