Warta KONFERENSI NU INTERNASIONAL

NU Lebanon Mimpikan PCI Bangun Jaringan Pengusaha Internasional

Selasa, 27 Oktober 2009 | 08:11 WIB

Jakarta, NU Online
Kebutuhan akan pentingnya peningkatan taraf ekonomi warga NU mendesak untuk dilakukan. Salah satu solusi yang diusulkan oleh Zainal Aziz dari PCINU Lebanon adalah menjadikan NU internasional sebagai jembatan untuk memperluas jaringan dengan pengusaha di seluruh dunia.

“PCINU harus menjadi jembatan antara pengusaha NU dengan pengusaha internasional karena selama ini banyak potensi besar yang belum kita manfaatkan,” katanya dalam konferensi NU internasional yang diselenggarakan di Bogor akhir pekan lalu.<>

Langkah ini sudah dilakukannya, ketika KH Hasyim Muzadi melakukan kunjungan untuk yang ke dua kalinya di Lebanon beberapa waktu lalu, ia dipertemukan dengan para pengusaha disana, bukan dengan para ulama.

“Ternyata respon dari pengusaha Lebanon sangat positif, mereka menginginkan komoditas seperti perikanan, tembakau dan lainnya,” tandasnya.

Di wilayah Timur Tengah, posisi Lebanon seperti Singapura di Asia Tenggara yang menjadi pusat perdagangan. Barang-barang yang diperoleh dari Asia kemudian di ekspor kembali ke wilayah Eropa yang posiisnya tak terlalu jauh dari sana.

Jika peran penting dalam bidang ekonomi ini mampu dilakukan, maka NU akan semakin diterima keberadaannya oleh masyarakat. Mereka yang sebelumnya menutupi identitas ke-NU-annya akan dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan.

Upaya lain yang akan dilakukan NU Lebanon adalah menginternasionalkan karya ulama nusantara yang selama ini belum tergarap dengan baik. PCINU Lebanon telah memperjuangkan hak cipta atas kitab sirajud thalibien yang dibajak salah satu penerbit disana. Perjuangan tersebut tak sia-sia dengan adanya permintaan maaf dan kesediaan untuk menerbitkan karya dari para ulama nusantara.

NU menurutnya sangat potensial dalam percaturan internasional. Namun, hal ini tidak cukup ditangani oleh International Conference of Islamic Scholars (ICIS). Karena itu, ia juga mengusulkan adanya dubes keliling NU. (mkf)