Warta

NU Kembangkan Pendidikan Bertaraf Internasional

NU Online  ·  Selasa, 6 Oktober 2009 | 09:51 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagai salah satu bidang garapan penting, NU kini telah melangkah menuju pengembangan pendidikan bertaraf internasional. Salah satu yang kini digarap adalah komplek pendidikan terpadu Khadijah NU di Surabaya.

Ketua Yayasan Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjelaskan kompeks terpadu dengan luas 14.4 hektar ini berlokasi di Wonorejo Sukolilo Surabaya ini mencakup tingkat pendidikan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT).<>

“Tetapi yang akan kita utamakan adalah perguruan tingginya dulu karena kita sudah memiliki sekolah bertaraf internasional di lokasi lain,” katanya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di gedung PBNU, Selasa (6/10).

Perguruan Khadijah NU saat ini sudah berusia 54 tahun dengan jumlah murid 2400 di empat tempat dari tingkat PAUD sampai SMA. Ada empat SD, dua SMP dan satu setingkat SMA yang pengajarannya menggunakan bahasa Inggris. Khofifah menjelaskan Sekolah Khadijah NU merupakan satu-satunya sekolah Islam yang berstandar internasional di Indonesia, setara dengan Ghandi Memorial School, Sekolah Ciputra dan lainnya.

“Untuk tingkat SMA, menggunakan sistem bilingual, bahasa Inggris dan Arab, bukan bahasa Inggris dengan Indonesia seperti sekolah lain,” tandasnya.

Nantinya perguruan tinggi yang akan membuka jurusan bisnis, keuangan, perbankan dan manajemen ini juga akan menggunakan pengajaran dalam bahasa Inggris. Peletakan batu pertama perguruan tinggi ini akan dilakukan sebelum pelaksanaan muktamar NU ke-32 Januari mendatang.

Selain kampus, kompleks pendidikan ini akan dilengkapi sarana dan prasarana lengkap seperti guest house, lapangan futsal, kolam renang, masjid, perpustakaan, rumah dinas dan lainnya.

Wakil ketua LP Maarif NU Fathoni Rodhi yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan pengembangan lembaga pendidikan bertaraf internasional di lingkungan NU merupakan jawaban terhadap tantangan SDM berkompetensi internasional.

Saat ini sudah terdapat 25 sekolah di bawah Maarif NU yang sudah berstandar internasional yang semuanya dikelola secara mandiri, dalam arti tidak tergantung pada APBN. Beberapa anak didik dari sekolah Maarif itu telah berhasil menjadi juara dalam olimpiade internasional dan menginginkan bisa melanjutkan pendidikan di lingkungan NU yang bertaraf internasional.

Agar langkah pencapaian standar internasional pada lembaga pendidikan NU ini bisa cepat terlaksana, PBNU akan menyelenggarakan pertemuan dikalangan pengelola pendidikan NU dari 14 wilayah dan sekolah yang bertaraf internasional untuk sharing pengalaman dalam pengelolaan pendidikan tersebut.

Pertemuan yang akan berlangsung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya ini akan berlangsung pada 8-9 Oktober 2009 dengan menghadirkan perwakilan dari Cambridge Inggris, Pasiad Turki, AusAid, Kedutaan Jepang, Amerika, Australia, dirjen pendidikan Islam Depag dan Litbang Diknas.

“Kita berharap pertemuan ini bisa mendorong para pengelola lembaga pendidikan di lingkungan NU untuk meningkatkan standarnya pada tingkat internasional,” jelasnya. (mkf)