Jember, NU Online
PCNU Jember sejak awal bulan ini menggelar sekolah kader. Sekolah yang memusatkan kegiatannya di aula PCNU Jember dan berlangsung setiap Ahad malam itu, langsung ditangani oleh KH Muchit Muzadi.
Menurut Wakil Ketua PCNU Jember, H Alfan Jamil, sekolah tersebut dimaksudkan sebagai tempat penggodokan kader NU yang memag sudah matang. Pesertanya adalah pengurus MWC NU dan sejumlah putra kiai.<>
“Dengan sekolah ini, kami ingin menelorkan kader NU yang matang dengan loyalitas yang tinggi,” tukasnya di kantor PCNU, Jum’at (22/10).
Sistem sekolah tersebut adalah sorogan, dengan tutor utama KH Muchit Muzadi. Materi pelajarannya adalah soal ke-NU-an, mulai dari soal khittah hingga perkembangan NU terkini. Semua itu disajikan Mbah Muchit dengan tajam dan gayanya yang khas.
Peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya seputar yang sudah dijelaskan sang tutor. “Degan cara seperti itu, peserta bisa belajar dan menemukan jawaban dari ahlinya,” tutur H Alfan.
H Alfan menambahkan, masa studi di Sekolah Kader itu hanya setahun. Untuk selanjutnya diganti dengan angkatan berikutnya dengan lama masa studi yang sama.
Diharapkan, dalam lima tahun kedepan, semua pengurus MWC sudah dapat mengecap pendidikan ke-kaderan ini. “Insyaallah ini akan bejalan terus, dan ini sinengis dengan pengajian setiap Senin kliwon,” jelasnya.
Sekedar diketahui, sejak 6 tahun lalau, setiap Senin kliwon malam, PCNU Jember menggelar lailatul ijtima. Di acara bulanan ini, selain diisi dengan tahlil dan istigotsah, juga diadakan pengajian kitab kuning seperti Sullam Safina dan Safintun Najah. Pengajarnya bergantian antara KH Mansur Sholeh (dulu), KH Muhyiddin Abdusshomad dan KH Abdullah Syamsul Arifin. (ary).
PCNU Jember sejak awal bulan ini menggelar sekolah kader. Sekolah yang memusatkan kegiatannya di aula PCNU Jember dan berlangsung setiap Ahad malam itu, langsung ditangani oleh KH Muchit Muzadi.
Menurut Wakil Ketua PCNU Jember, H Alfan Jamil, sekolah tersebut dimaksudkan sebagai tempat penggodokan kader NU yang memag sudah matang. Pesertanya adalah pengurus MWC NU dan sejumlah putra kiai.<>
“Dengan sekolah ini, kami ingin menelorkan kader NU yang matang dengan loyalitas yang tinggi,” tukasnya di kantor PCNU, Jum’at (22/10).
Sistem sekolah tersebut adalah sorogan, dengan tutor utama KH Muchit Muzadi. Materi pelajarannya adalah soal ke-NU-an, mulai dari soal khittah hingga perkembangan NU terkini. Semua itu disajikan Mbah Muchit dengan tajam dan gayanya yang khas.
Peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya seputar yang sudah dijelaskan sang tutor. “Degan cara seperti itu, peserta bisa belajar dan menemukan jawaban dari ahlinya,” tutur H Alfan.
H Alfan menambahkan, masa studi di Sekolah Kader itu hanya setahun. Untuk selanjutnya diganti dengan angkatan berikutnya dengan lama masa studi yang sama.
Diharapkan, dalam lima tahun kedepan, semua pengurus MWC sudah dapat mengecap pendidikan ke-kaderan ini. “Insyaallah ini akan bejalan terus, dan ini sinengis dengan pengajian setiap Senin kliwon,” jelasnya.
Sekedar diketahui, sejak 6 tahun lalau, setiap Senin kliwon malam, PCNU Jember menggelar lailatul ijtima. Di acara bulanan ini, selain diisi dengan tahlil dan istigotsah, juga diadakan pengajian kitab kuning seperti Sullam Safina dan Safintun Najah. Pengajarnya bergantian antara KH Mansur Sholeh (dulu), KH Muhyiddin Abdusshomad dan KH Abdullah Syamsul Arifin. (ary).
Terpopuler
1
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
5
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
6
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua
