Jakarta, NU Online
Niat NU untuk memberikan bantuan kepada korban gempa di Sumatra Barat semata-mata didasarkan niat sebagai tugas kemanusiaan untuk membantu sesama yang saat ini tengah mengalami penderitaan berat.
Demikian dikatakan oleh wakil ketua LPKNU Dr Bina Suhendra saat pelepasan bantuan bagi korban gempa Padang di halaman gedung PBNU, Jum’at (2/10).<>
Sebanyak tiga buah ambulance yang diisi penuh logistik untuk keperluan korban diberangkatkan hari ini. Beberapa kebutuhan yang disiapkan diantaranya sembako, obat-obatan, genset dan lainnya. Turut dalam rombongan tersebut para relawan yang terdiri dari banser dan dokter.
Dikatakan Bina bahwa tugas terpenting adalah menyelamatkan nyawa para korban yang saat ini belum mendapatkan pertolongan secara maksimal. Mereka yang meninggal perlu mendapatkan pelayanan yang layak, tetapi yang lebih penting lagi adalah mereka yang masih hidup.
Pentingnya keikhlasan juga ditegaskan oleh wakil sekjen PBNU Ir Iqbal Sullam. Ia meminta agar para relawan dari NU tidak mencari publisitas karena bantuan ini benar-benar tugas kemanusiaan, bukan untuk mencari ekspose.
dr Najib, yang ikut dalam rombongan ini mengatakan relawan dari PBNU bertugas untuk membantu melayani masyarakat yang belum tertangani karena banyak korban yang tak terjangkau oleh layanan yang diberikan oleh pemerintah.
“Jadi sifatnya kita memang membantu melayani masyarakat yang membutuhkan karena keterbatasan dukungan dari pemerintah,” terangnya.
Para relawan yang terlibat dalam tim ini sudah terbiasa membantu korban bencana. Mereka sudah berpengalaman saat ada bencana di Aceh, Bengkulu, Jogja, Jawa Barat, Jakarta dan lainnya. (mkf)
Niat NU untuk memberikan bantuan kepada korban gempa di Sumatra Barat semata-mata didasarkan niat sebagai tugas kemanusiaan untuk membantu sesama yang saat ini tengah mengalami penderitaan berat.
Demikian dikatakan oleh wakil ketua LPKNU Dr Bina Suhendra saat pelepasan bantuan bagi korban gempa Padang di halaman gedung PBNU, Jum’at (2/10).<>
Sebanyak tiga buah ambulance yang diisi penuh logistik untuk keperluan korban diberangkatkan hari ini. Beberapa kebutuhan yang disiapkan diantaranya sembako, obat-obatan, genset dan lainnya. Turut dalam rombongan tersebut para relawan yang terdiri dari banser dan dokter.
Dikatakan Bina bahwa tugas terpenting adalah menyelamatkan nyawa para korban yang saat ini belum mendapatkan pertolongan secara maksimal. Mereka yang meninggal perlu mendapatkan pelayanan yang layak, tetapi yang lebih penting lagi adalah mereka yang masih hidup.
Pentingnya keikhlasan juga ditegaskan oleh wakil sekjen PBNU Ir Iqbal Sullam. Ia meminta agar para relawan dari NU tidak mencari publisitas karena bantuan ini benar-benar tugas kemanusiaan, bukan untuk mencari ekspose.
dr Najib, yang ikut dalam rombongan ini mengatakan relawan dari PBNU bertugas untuk membantu melayani masyarakat yang belum tertangani karena banyak korban yang tak terjangkau oleh layanan yang diberikan oleh pemerintah.
“Jadi sifatnya kita memang membantu melayani masyarakat yang membutuhkan karena keterbatasan dukungan dari pemerintah,” terangnya.
Para relawan yang terlibat dalam tim ini sudah terbiasa membantu korban bencana. Mereka sudah berpengalaman saat ada bencana di Aceh, Bengkulu, Jogja, Jawa Barat, Jakarta dan lainnya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
5
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
6
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
Terkini
Lihat Semua
