Warta

NU Jadi Harapan Besar Islam Sunni di Dunia

NU Online  ·  Rabu, 9 September 2009 | 12:31 WIB

Jakarta, NU Online
Ajaran yang dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama telah menjadi harapan bagi Islam sunni di seluruh dunia. Umat Islam di negara lain telah mengucapkan terima kasih atas perjuangan yang dilakukan oleh Komite Hijaz dalam memperjuangkan pluralitas mazhab di Saudi Arabia setelah negara itu dikuasai rezim Wahabi.

Demikian dikatakan oleh Dr Sri Mulyati, dosen UIN Syarif Hidayatullah dalam diskusi reboan yang diselenggarakan oleh Harian Duta Masyarakat, Rabu (9/9) di Jakarta.<>

Dikatakan oleh mantan Ketua Umum Fatayat NU ini bahwa dunia Barat mengharapkan kebangkitan Islam berasal dari Indonesia, bukan dari Timur Tengah atau Asia Tengah. Hal ini diungkapkan oleh Wilfred Cantwell Smith, penulis buku Islam in Modern History.

“Dan mereka menginginkan kebangkitan ini berasal dari kaum tradisionalis, ini berarti NU. Mereka menunggu langkah kita,” katanya.

Beberapa potensi perkembangan ini terkait dengan jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia dengan ajaran Islam moderat, meskipun di satu sisi masih beragamnya kualitas kemampuan keagamaan.

Dari sisi internal NU, upaya kebangkitan ini masih menghadapi tantangan besar karena berbagai kelemahan yang masih melekat didalamnya, seperti kemampuan manajerial, kemampuan keuangan, transparasi, kebebasan yang berlebihan setelah reformasi yang akhirnya malah membuat segala sesuatu tak terkontrol, dan lainnya.

“Namun saya yakin dari berbagai tantangan ini, peluang selalu ada untuk terus maju asal kita mau berusaha keras,” tandasnya.

Sosialisikan NU

Dikatakannya, upaya untuk mensosialissikan NU harus terus dilakukan. Ia mendorong sejumlah ilmuwan di Barat untuk melakukan riset tentang NU sehingga organisasi ini lebih dikenal di dunia. Demikian pula, di lingkungan internal NU, ia mengupayakan agar para peneliti mengkaji lebih dalam sumber-sumber rujukan NU. (mkf)