Dalam pemilu 2009 ini, kekuatan politik yang dimiliki oleh NU kini semakin dipertanyakan banyak fihak, terbukti tak adanya tokoh NU yang diperhitungkan dalam wacana kepemimpinan nasional kali ini. Perubahan situasi ini sebenarnya cukup bagus jika NU mampu melakukan sebuah pilihan yang lebih baik.
Ketua PBNU Masdar F Mas’udi berpendapat perubahan selalu membawa dua sayap, yaitu momentum menjadi lebih baik atau mengalami kebangkrutan.<>
”Kita menangkap situasi ini sebagai kesempatan melakukan perubahan yang mendasar untuk membangun NU yang lebih baik, sumber spiritualitas bangsa, sumber moralitas, yang berwibawa atau kita akan membiarkan perubahan ini lewat begitu saja dan menyebabkan keruntuhan NU,” katanya kepada NU Online, Selasa (3/3).
Menurutnya, modernisasi dan transformasi telah menyebabkan wibawa yang dimiliki perorangan seperti para kiai kharismatik berkurang, ditambah adanya desakralisasi wibawa karena wibawa tersebut dimainkan untuk mobilisasi politik yang didalamnya berlaku apa yang terjadi di ranah politik lain. Proses ini sebenarnya sangat merugikan kantong kewibawaan NU.
”Umat menghendaki NU bukan untuk mobilisasi politik. NU harus menjadi alat melayani umat, karena itu harus dekat dengan umat. Itulah sebenarnya agenda utama NU,” terangnya.
Namun demikian, agenda politik kebangsaan dan keummatan NU harus tetap jalan, apalagi tantangan yang dihadapi semakin besar dengan munculnya berbagai kelompok baru yang memiliki tujuan yang berbeda dengan NU yang harus disikapi dengan tegas dan jelas.
Karena itu, upaya reorganisasi kekuatan NU menjadi sebuah kekuatan yang solid menjadi tak terhindarkan. Kekuatan yang terorganisir dengan baik dan mampu menunjukkan karakternya yang unggul, solid secara sosial, dan memiliki visi jelas. akan diperhitungkan fihak lain.
”Kita tidak usah woro-woro orang akan menghitung, buktikan kita besar, dimana-mana ada NU. Mereka akan datang dengan ikhlas, bukan kita yang minta-minta ke mereka,” tandasnya.
Masdar yakin jika kekuatan NU solid, partai-partai yang berbasis NU juga akan menerima berkahnya, karena mereka hanyalah lampiran dari sebuah sistem besar di NU. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua