Demak, NU Online
Kegiatan Grebeg Besar merupakan upacara tradisional warisan budaya wali yang hingga saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat Demak, dimana ritual ini diselenggarakan tiap tanggal 10 Dzulhijjah di Demak, yang saat itu menjadi pusat pemerintahan dan pusat pengembangan Islam di Nusantara.
Berlandaskan itulah maka MWC NU Demak kota mendirikan Posko Peduli Budaya yang secara resmi dibukan 28/10/2011 guna menampung aspirasi, usulan, dan mencari format yang lebih baik dari para pengunjung dan warga Demak dalam pengembangan tradisi Grebeg Besar.
<>
Koordinator pelaksana yang sekaligus sekretaris MWC menandaskan bahwa dalam perjalannya penyelenggaraan tradisi Brebeg Besar mengalami pasang surut, tradisi tumpeg songo yang menggambarkan wali sembilan dan kirab minyak jamas yang dikawal prajurit patang puluhan dari Kartasuro guna menjamas pusaka Sunan Kalijogo dari para pemimpin Demak selalu melakukan inovasi guna menambah daya tarik pengunjung dengan upaya pengembangan kegiatan budaya Islami yang masyhur, tak terkecuali NU Demak kota mengajak kepada berbagai pihak untuk bersama sama memperbaiki budaya Islami sebagai peninggalan para Wali.
“Yang jelas ini kami mencari format yang lebih baik, sesuai dengan tradisi Demak Kota Wali yang lebih baik pula,” tandasnya.
Ali menambahkan di posko selain pelayanan pada aspek budaya juga menyediakan pelayanan kesehatan, bazar kitab dan buku, tempat wudlu dan musholla, survey format Grebeg Besar yang lebih baik.
“Kami juga menyediakan pelayanan terhadap pengunjung Grebeg Besar yang meliputi kesehatan, MCK, bazar dan tempat istirahat secara gratis, disamping itu posko juga melakukan polling, riset dan pengkajian terhadap pelaksanaan Grebeg Besar ini ” tambahnya.
Salah satu pengunjung posko Rofi’i warga Guntur menyatakan sangat berterimakasih dengan adanya Posko, karena petugas bisa menjelaskan pada para pengunjung sehingga bisa tahu arti sebenarnya Grebeg Besar.
“Bagus mas ini, anak anak itu biar tahu arti sebenarnya budaya Islam yang ada di Demak ini, selain itu juga warga NU bisa memberi pelayanan pada umat yang sesungguhnya,” tuturnya
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: A.Shiddiq Sugiarto
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua