Warta

NU Bogor Minta Pemerintah Antisipasi Teror

NU Online  ·  Senin, 26 September 2011 | 05:24 WIB

Bogor, NU Online
Bom bunuh diri yang dilakukan pada hari Ahad 25 September 2011 kemarin menurut Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Romdhoni adalah perbuatan biadab, demikian di ungkapkan saat ditemui NU Online.

“Saya selaku Ketua PCNU kabupaten Bogor merasa prihatin dan meyayangkan kejadian itu terulang lagi di negara kita, mengutuk pelaku serta orang dibalik kejadian itu,” ungkapnya.

Aksi yang tergolong tindakan terorisme ini merupakan aksi yang terulang setelah beberapa waktu sempat mereda,

“Sepertinya tindakan terorisme ini akan selalu muncul kapan saja dan dimana saja, apabila pemerintah tidak segera melakukan tindakan-tindakan antisipatif yang langsung pada masalah esensi,“ demikian diungkapkan sekretaris PCNU Kabupaten Bogor H Akhsan Ustadhi, saat ditemui ditempat terpisah.

“Tidak ada kekerasan dalam agama dan tidak ada agama dalam kekerasan,” tegasnya.

Kang Doni, sapaan akrab ketua PCNU, mengatakan “Kita mendesak kepada aparat untuk menangkap pelaku dan otak dibalik kejadian itu, kepada masyarakat utuk waspada terhadap aksi terror dengan segala macam bentuknya, mampu menjaga lingkungan yang kondusif, dan dimohon untuk membantu aparat kepolisian,” tandasnya.

Bahkan dengan tegas Kang Doni mengatakan “Tidak dibenarkan kita untuk merusak tempat ibadah saudara kita baik satu agama maupun yang berlainan agama,” imbuhnya.

PCNU kabupaten Bogor menghimbau untuk menjaga kerukunan antar umat beragama  dan menjaga Indonesia Rumah Kita Bersama, jadikan Indonesia rumah yang aman, nyaman, damai dan tentram.tidak boleh mengganggu sahabat-sahabat dengan dalih agama.

Hal senada diungkapkan oleh Akhsan Ustadhi, “Jadikan Indonesia sebagai negara dengan konsep yang diajarkan Nabi Muhammad SAW yaitu sebuah negara yang dihuni oleh berbagai kalangan dan agama-agama seperti yang terjadi di Madinah, tapi mereka dapat hidup berdampingan tanpa mengganggu satu sama yang lain. Dalam NU ada konsep tasamuh (toleran) dan tawasuth (moderat), dan NU sangat menjunjung tinggi konsep itu,“ imbuhnya.

Redaktur: Mukafi Niam