Warta KONFERENSI NU INTERNASIONAL

NU Amerika Harapkan Akomodasi yang Lebih Besar

Rabu, 28 Oktober 2009 | 04:33 WIB

Jakarta, NU Online
Sulitnya perkembangan NU di Amerika Serikat salah satunya disebabkan rivalitas antara berbagai kekuatan yang ada di sana. Antara kelompok liberal dan kelompok konservatif saling tidak mau menerima keberadaannya.

Basri Zein, perwakilan NU Amerika yang datang dalam acara Konferensi NU Internasional yang diselenggarakan di Bogor akhir pekan lalu mengatakan perlunya akomodasi bersama kekuatan yang ada di dalam NU.<>

Ia melihat sejumlah kader non-PMII yang berusaha aktif di dalam NU mengalami hambatan sehingga malah merugikan NU sendiri. “Ini situasi yang tidak menguntungkan dan seharusnya diakomodasi bersama dan mempersempit rivalitas,” katanya.

Para professional, intelektual dan akademisi, darimanapun latar belakangnya, asal bersedia untuk membantu dan berbakti untuk NU, menurutnya harus diapresiasi.

Di Amerika dan Kanada, upaya untuk mengajak WNI yang tinggal di sana untuk aktif dalam kepengurusan NU juga mengalami kendala, meskipun secara kultural mereka merupakan warga NU dan berasal dari keluarga yang kental dengan tradisi NU. “Mereka mengaku belum siap untuk berbakti di NU,” paparnya.

Ini tentu berbeda dengan di Indonesia, yang mana orang beramai-ramai mengaku NU karena akan memiliki akses politik yang mudah.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengharapkan agar Lakpesdam NU mampu memberdayakan kader NU sebagaimana lembaga ini awalnya didirikan.

Mengenai peran-peran kesyuriyahan, Basri menginginkan agar institusi ini lebih sering turba dengan mengadakan pertemuan para syuriyah di daerah-daerah sehingga para kiai lebih di dengar.

“Para pengurus syuriyah tak hanya cukup memiliki bekal pengetahuan agama, tetapi perlu memiliki sense sosial dan politik,” tegasnya.

Ia juga menyatakan persetujuannya jika NU diisi dengan orang-orang muda energik yang memiliki mindset muda yang mampu menjalankan roda organisasi secara lebih cepat.

Hal lain yang dikemukakan adalah perlunya diperjelas konsep apolitik dalam muktamar NU yang akan datang. (mkf)