Warta

Ngaji, Membawa Kedamaian

Sab, 18 Februari 2012 | 01:09 WIB

Brebes, NU Online
Islam itu agama perdamaian, dalam penyampaian dakwahnyapun secara damai. Bukan dengan jalan menghunuskan pedang atau pun teriakan kata kata yang dibalut dengan bingkai agama. Justru penyebaran Islam lebih masuk ke umat ketika dibingkai dengan budaya lokal, namun subtansinya nilai-nilai religius.

“Islam membawa kedamaian, penyebarannyapun dengan jalan damai,” tutur Habib Ali Zaenal Abidin saat menyampaikan  mauidlotul khasanah Maulid Nabi Muhammad SAW di desa Jatirokeh Brebes Kamis malam (16/2).
<>
Begitupun saat ngaji, kata Habib, dilakoni dengan senang sehingga membawa kedamaian. Ngaji jangan sampai menjelek-jelekan umat Islam lain yang sepaham ataupun agama lain. “Kepada binatangpun, kita harus welas asih sebagai bukti mencintai sesama makhluk,” ujar Habib Ali yang juga Wali Kota Tegal.  

Perjalanan Walisongo dalam berdakwah patut ditiru meski di era modern dengan variasi yang tentunya disesuaikan. Kemauan dan budaya masyarakat era kini harus diakomodir sejalan dengan perkembangan peradaban.

“Islam Indonesia, masih yang terbaik di belahan dunia ini. Jadi jangan sampai dikotori oleh perilaku-perilaku menyimpang, dengan dalih dakwah,” tandasnya.

Dalam penyampaiannya, Habib Ali menyelingi dengan puji-pujian Syiir Tanpo Waton yang biasa dikumandangkan Gus Dur. Dengan iringan rebana yang rampak, menambah kesemangatan para pengunjung.

Sementara Ki Entus Susmono, dalam penyampaiannya yang kocak menyarankan kepada generasi muda untuk istiqomah dalam beribadah. Lebih baik dikatakan ketinggalan zaman, ketimbang harus mengorbankan kehormatan. “Keutamaan manusia, bukan pada pangkat dan jabatan, kaya dan miskin, ataupun label duniawi belaka. Tetapi hanya tertumpu pada akhlak yang menjadi jaminan kemuliaan dunia akherat,”

Turut memberi sambutan Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi. Bupati mengingatkan pentingnya belajar sejak dini. Ibarat mengukir diatas batu ketika belajar di waktu kecil. Tetapi akan sia-sia akibat tidak belajar sejak kecil bagaikan mengukir di atas air. “Begitupun untuk membiasakan meniru akhlak Nabi, harus dilakoni sejak masih kecil,” pesannya.

Pengasuh pesantren Assalafiyah KH Subekhan Makmun, mendapatkan tugas memimpin doa. Pengunjung yang antara lain terlihat wakil bupati Brebes Hj Idza Priyanti Amd, Kabag Humas dan Protokol Setda Brebes Drs Atmo Tan Sidik, Camat Songgom dan segenap muslimin wal muslimat Kecamatan Songgom dan sekitarnya.



Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun