Daerah

Kembangkan Hortikultura, Tim Akreditasi Puji SMA Maarif 1 Pamekasan

Kam, 9 Juni 2016 | 00:11 WIB

Pamekasan, NU Online
SMA Maarif 1 Pamekasan, Jawa Timur, mendapat apresiasi positif dari tim asesor akreditasi sekolah. Sebab, lembaga pendidikan ini dikenal sangat menonjol dan berhasil dalam mengembangkan ekstrakurikuler hortikultura di Kabupaten Pamekasan.

"Karena sangat jarang di tingkat SMA terdapat ekstrakurikuler hortikultura. Kami menganjurkan agar tetap dikembangkan. Bahkan, kalau bisa harus bekerja sama dengan dinas pertanian setempat," pinta Nukhan.

Lembaga pendidikan NU Sekolah yang berdiri 25 Mei 2012 di Desa Terrak, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan tersebut menyambut tim asesor akreditasi sekolah dengan musik hadrah, atraksi sampure, dan musik modern kontemporer oleh siswa-siswi SMA Maarif, Rabu (8/6).

Wakil Kepala SMA Maarif Ainul Gurri menegaskan, pihaknya berharap dengan adanya akreditasi tersebut, SMA Maarif 1 Pamekasan semakin berkualitas. Pihaknya mengaku bertekad mengelola SMA Maarif dengan sepenuh hati.

"Agar pendidikan yang ada di bawah naungan LP Maarif Pamekasan semakin berkualitas dan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Jawa Timur, lebih-lebih lembaga pendidikan di Kabupaten Pamekasan," tegasnya.

Selama ini, SMA Maarif 1 Pamekasan memang dikenal sangat sukses membina siswa-siswinya dalam mengembangkan hortikultura. Semisal, menggalakkan penanaman sayur.

Sejauh ini, jenis sayur yang ditanam oleh para siswa di lahan milik yayasan SMA Maarif 1 meliputi sawi, gambas, dan jenis sayur lainnya. Bibit sayur yang dimanfaatkan tergolong bibit unggul, sehingga hasilnya pun sangat bagus.

Bagian Kesiswaan SMA Maarif 1 Abusiri menerangkan, kegiatan ekstrakurikuler bertani tanaman hortikultura bagi siswanya itu untuk menambah pengetahuan tentang dunia pertanian. Diharapkan, spirit bertani tidak memudar dalam diri siswa. Itu mengingat rata-rata orangtua mereka adalah petani.

"Meskipun kelak mereka berprofesi bukan petani, setidaknya dalam memberdayakan petani di lingkungan keluarganya beserta masyarakat petani sekitarnya," tukas Abusiri. (Hairul Anam/Mahbib)