Muslimat NU Upayakan Perbaiki Layanan Rumah Sakit dan Klinik
NU Online · Kamis, 29 Januari 2009 | 05:25 WIB
Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa akan mengupayakan perbaikan pelayanan bagi para pasien di rumah sakit dan klinik yang dimiliki oleh Muslimat NU di seluruh Indonesia.
“Dibandingkan dengan pelayanan di rumah sakit lainnya, rumah sakit Islam paling jelek, belum ada senyum sebagai shodakoh disana,” katanya dalam pembukaan rapat pleno PP Muslimat NU di Gd. PBNU Jakarta, Kamis (29/1).<>
Saat ini, persaingan dengan rumah sakit lainnya juga semakin ketat. Masing-masing berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya sehingga yang tidak mampu memberikan pelayanan maksimal akan ditinggalkan.
Dijelaskannya, rumah sakit milik Muslimat NU memang tidak diperuntukkan bagi golongan elit dengan biaya mahal. Upaya perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan, namun hal tersebut harus terus dilakukan.
Upaya perbaikan juga akan dilakukan pada lembaga pendidikan yang dikelola oleh Muslimat NU seperti TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selama ini belum ada sinkronisasi dan standarisasi kurikulum yang digunakan.
Sejumlah daerah yang menjadi basis NU seperti di Puger Jember, yang merupakan daerah nelayan, tetapi sampai saat ini belum memiliki fasilitas cold storage untuk memaksimalkan nilai tangkapan ikan.
“Mereka membutuhkan pendampingan dan fasilitas guna meningkatkan kesejahteraannya,” tandasnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya penataan organisasi di lingkungan Muslimat NU. Banyak kasus, sebuah lembaga yang awalnya milik Muslimat NU, namun setelah besar dan menggunakan bentuk badan usaha sendiri dan sukses menjalankan usaha akhirnya malah lepas dari struktur organisasi Muslimat NU. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua