Muslimat NU Bantu 600 Warga Korban Gempa di Pariaman
NU Online · Rabu, 28 Oktober 2009 | 05:16 WIB
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memberikan sejumlah bantuan untuk 600 warga korban gempa di Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (27/10) kemarin.
Organisasi ibu-ibu NU pimpinan Khofifah Indar Parawansa itu memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan mainan untuk anak-anak serta perlengkapan shalat dan sejumlah uang untuk ibu-ibu. Diberikan pula beberapa bahan material bangunan untuk perbaikan rumah warga yang rusak.<>
Pada kegiatan sosial kerja sama antara PP Muslimat NU dengan Pengurus Wilayah Muslimat NU Sumatera Barat itu juga digelar pengobatan gratis. Warga setempat yang sebagian besar kaum ibu dan anak-anak itu tampak antusias memeriksakan kesehatannya.
Mereka umumnya mengaku masih trauma atas musibah bencana alam yang merenggut lebih dari 1000 jiwa itu. Sebab, selain karena rumah mereka rusak digoncang gempa, juga lantaran tidak sedikit dari anggota keluarga yang menjadi korban.
Dalam sambutannya usai memimpin tahlil dan doa bersama, Khofifah mengimbau warga agar sabar dan tabah menghadapi cobaan bencana alam tersebut. Menurutnya, musibah itu merupakan ujian dari Allah pada hamba-Nya.
"Tapi, Allah memberikan cobaan atau ujian itu disesuaikan dengan kemampuan hamba-Nya. Tidak mungkin Allah memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya," ujar Khofifah didampingi Ketua PW Muslimat NU Sumatera Barat, Tina Hatta; Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Padang Pariaman, Basniman; dan Camat setempat, Wisrah.
Khofifah juga mewanti-wanti warga agar waspada jika ada orang atau kelompok yang memberikan bantuan namun meminta warga berpindah agama. "Seperti, misal, yang banyak terjadi di Aceh (setelah musibah tsunami beberapa tahun silam)," tandasnya.
"Janganlah ibu-ibu tergoda menerima bantuan namun di saat yang sama juga telah mengubah akidah dan keyakinan. Tetaplah tabah sekaligus waspada meski pun dalam keadaan yang tidak baik seperti sekarang ini," imbau mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Kecamatan Nan Sabaris merupakan salah satu daerah di Kabupaten Padang Pariaman yang terkena gempa cukup parah. Terdapat 14 korban jiwa--dua di antaranya adalah balita dan anak-anak--dalam musibah itu.
Selain itu, 3.985 rumah rusak berat, 1.367 rusak sedang dan 9.088 rusak ringan. 5 masjid dan 37 surau/mushala roboh hingga tak bisa digunakan lagi.
Tak hanya itu. Sarana pendidikan dan pelayanan kesehatan pun jadi korban. Terdapat 18 gedung SD, R gedung SMP, dan 1 gedung SMU, serta 1 Puskesmas di kecamatan itu yang rusak berat.
"3 kantor walinagari (kantor desa) juga rusak. Beruntung kantor kecamatan hanya retak dan atap bagian belakang yang ambruk," terang Wisrah, Camat setempat. (len)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua