Tragedi meledaknya menara kembar World Trade Center (WTC) 11 September 2001 memberi dampak besar bagi aktivitas Muslim di AS. Bahkan untuk membayar zakat mereka takut dicap sebagai teroris. Namun kekhawatiran itu kini telah pupus.
Pemerintahan George W Bush telah mengawasi secara ketat sejumlah yayasan amal Islam. Mereka dituding memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok teroris. Bahkan, saat itu setidaknya sembilan badan amal Muslim yang ditutup, enam orang dipenjarakan, dan asetnya dibekukan.<>
Hal-hal itu tak urung telah menyumbangkan ketakutan besar warga Muslim Amerika untuk membayar zakat menjelang Idul Fitri. Padahal, membayar zakat merupakan kewajiban mereka sebagai pelaksanaan salah satu dari lima rukun Islam.
Dalam sebuah laporan The American Civil Liberties Union musim panas ini terungkap bahwa banyak Muslim yang telah berhenti memberikan amal atau minimal membatasi jumlah sumbangan. Mereka khawatir akan terseret dalam penyelidikan federal akibat tudingan memberikan sumbangan bagi kelompok teroris.
Hal-hal itu akhirnya membuat organisasi-organisasi Islam berupaya memulihkan kepercayaan masyarakat dan pemerintah. Hasilnya pun mulai terlihat. Sejak tahun lalu, Better Business Bureau (BBB) bermitra dengan Muslim Advokat, sebuah organisasi hukum yang berbasis di San Francisco.
Mereka menciptakan Charities Muslim Accreditation Program. Program ini mengevaluasi pimpinan organisasi nirlaba dan melatih mereka sesuai dengan hukum dan aturan-aturan keuangan pemerintah.
Bahkan, seperti dilansir Chicago Tribune, Inner-City Muslim Action Network pimpinan Rami Nashashibi, menyebut sumbangan melalui online telah banyak masuk ke organisasinya. Jumlahnya bervariasi, mulai US$ 50-2.500 dan telah meningkat selama beberapa pekan terakhir menjelang Idul Fitri 1430 Hijriyah.
Hal ini, kata Nashashibi, antara lain terjadi karena adanya dorongan pemasaran internet Ramadan yang agresif di situs kelompoknya. Sehingga, yayasannya menjadi salah satu yang diakreditasi oleh BBB.
Mereka yang terlibat dalam program akreditasi itu berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah. Sebab, sejak terpilih, Presiden Barack Obama telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan warga Muslim AS.
Moment perayaan Idul Fitri yang mewajibkan pembayaran zakat juga dianggap Nashashibi menjanjikan penggalangan dana bagi yayasan yang dijalankannya. Bahkan, sejak sebelum Ramadhan, organisasinya telah mencapai periode puncak sumbangan donasi.
Inner-City Muslim Action Network kini tengah berupaya meningkatkan US$ 225 ribu hingga Idul Fitri ini. Organisasi ini berharap sekitar US$ 30 ribu datang dari donasi online. Hal ini menjadi bagian dari kampanye Ramadhan yang disebut ‘Grow Your Iman Campaign’.
Selain itu, ada dua organisasi lainnya, yang berhasil menyelesaikan program peninjauan ketat. Yakni, UMMA Community Clinic, Los Angeles dan The Islamic Networks Group in San Jose, California.
"Badan amal Muslim telah menjadi fokus umum. Menurut saya, mereka memiliki minat yang lebih besar dalam menunjukkan bahwa aktivitas mereka sama seperti badan amal lainnya," kata Presiden dan CEO BBB Wise Giving Alliance H Art Taylor.
Saat ini ada sedikitnya 17 badan amal Islam yang sedang berada dalam berbagai tahap proses peninjauan. Menurut Muslim Advokat, efek program pada tingkat sumbangan tidak akan diketahui hingga Idul Fitri. Yayasan-yayasan itu mengalami eningkatan minat dan telah menarik donor dari wilayah geografis yang lebih luas.
Sementara Direktur Eksekutif UMMA Community Clinic Yasser Aman menyebut akreditasi telah memberikan pengaruh besar atas sumbangan warga Muslim. "Akreditasi akan membuka kembali pintu untuk berkomunikasi," katanya.
Walaupun begitu, kekhawatiran ternyata masih belum terhapuskan secara total. Juru bicara Council on American-Islamic Relations (CAIR) Ibrahim Hooper belum begitu yakin akreditasi BBB akan mencegah pengawasan pemerintah di masa depan. "Kasus-kasus yang lalu sepertinya lebih berorientasi politik daripada orientasi keuangan," tambahnya. (mad)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua