Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprihatinkan banyaknya acara kuis yang cenderung merupakan judi pada tayangan Ramadhan di berbagai stasiun TV swasta.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Infokom MUI Said Budairy didampingi oleh Wakil Ketua KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat Fetty Fajriati Miftach, Kepala BIP (Badan Informasi Publik) Suprawoto, Sekretaris Umum MUI Ichwan Syam dan Tenaga Ahli Monitoring Televisi Depkominfo Teguh Imawan dalam jumpa pers pengumuman hasil pemantuan tayangan Ramadhan 10 hari pertama di kantor Depkominfo Jakarta, Jumat (12/9).<>
"Hampir semua stasiun TV menayangkan kuis dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak berbobot yang cenderung menganggap bodoh pemirsa," kata Said yang juga ketua NU Media Watch.
Dia menjelaskan, beberapa kuis tersebut ada yang cenderung menjadi arena perjudian.
"Kuis yang pesertanya bisa ikut dengan cara mengirim SMS yang tarif biaya SMS-nya dinaikkan tinggi dari yang standar, pemenangnya ditetapkan berdasarkan hasil acak no ponsel kuis, sedangkan hadiahnya diambilkan dari sebagian dana yang dibayarkan peserta tadi, maka MUI mengkategorikannya sebagai judi," kata Said.
Namun demikian, lanjutnya, secara umum sudah ada upaya perbaikan program tayangan Ramadhan dibanding tahun-tahun sebelumnya. (ant/nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua