Muhaimin: Pemilu 2009 Rawan Praktik Politik Uang
NU Online · Selasa, 30 Desember 2008 | 01:22 WIB
Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meramalkan pemilu 2009 bakal menjadi ajang money politic. Hal ini menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan calon legislatif dengan sistem suara terbanyak.
Dengan sistem suara terbanyak dikhawatirkan hanya calon yang memiliki banyak uang yang akan menang dalam Pemilu 2009. ”Dengan sistem ini partai tidak lagi punya kemampuan kontrol,” katanya di sela acara Refleksi Akhir Tahun 2008 DPP PKB di Jakarta, Senin (29/12).<>
Menurutnya, sistem suara terbanyak ini berbahaya karena hanya orang yang memiliki banyak uang yang akan menang dalam Pemilu 2009.
”Dengan uang satu miliar orang bisa jadi aggota DPR. Sementara para aktivis yang nggak punya uang kalah dengan yang banyak modal. Ini ancaman Pemilu 2009,” kantanya.
PKB akan secara intensif mengawasi para kadernya yang menjadi caleg. ”Agar yang punya uang tidak tidak menutup kesempatan kader yang punya akar,” kata Muhaimin.
"Pokoknya kalau ada yang menggunakan money politic PKB tidak akan rekomendasikan calon yang money politik untuk dilantik,” pungkasnya. (nam)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua