Jombang, NU Online
Ribuan santri pondok yang ada di Jombang mulai sore ini mulai memadati stasiun Jombang. Mereka mudik ke daerah asal masing-masing dengan mengedarai kereta api. Hal itu dilakukan karena mulai besuk para santri tersebut sudah mulai libur sekolah.
Ribuan santri itu berasal dari beberapa pondok pesantren besar yang ada di Jombang. Semisal, Pondok Pesantren Tebu Ireng, Tambak Beras, Denanyar, serta Darul Ulum Rejoso. Mereka memilih mudik lebih awal karena takut jika semakin dekat lebaran jumlah penumpang semakin membludak.<>
Ahmad Fariz (16), santri asal Cirebon yang lama sudah tiga tahun di Tebu Ireng mengatakan, mulai besuk aktivitas pendidikan yang ia lakoni di pondok mulai liburan. Untuk itu, ia beserta kawan-kawannya langsung pulang kampung. Jika tidak, Faris khawatir jumlah penumpang semakin membludak mendekati lebaran.
"Dari pada tidak kebagian tiket, lebih baik saya mudik lebih awal. Apalagi mulai besuk pagi aktivitas di pondok mulai libur," kata Faris kepada beritajatim.com ketika ditemui di kursi antrean Stasiun Kereta Api Jombang, Rabu (9/9/).
Hal senada juga dikatakan Fauzan, santri lainnya. Bahkan, sepekan sebelu liburan, pria asli Jakarta ini sudah memesan tiket. Setelah masa liburan sudah pasti, ia langsung kembali ke Jakarta. Santri asal Tambak Beras ini mengaku mudik bareng dengan seluruh kawan-kawannya yang berasal dari Jakarta.
Kepala Stasiun KA (Kereta Api) Jombang, Khamim membenarkan hal tersebut. Mulai sore ini santri pondok mulai berbondong-bondong memadati stasiun. Kebanyakan para santri menumpang KA Gayabaru Malam. Alasannya tiket KA jurisan Jakarta itu relatif murah, yakni Rp 36 Ribu. "Jadi untuk KA Gayabaru Malam belum ada kenaikan harga," kata Khamim. (mad)
Ribuan santri pondok yang ada di Jombang mulai sore ini mulai memadati stasiun Jombang. Mereka mudik ke daerah asal masing-masing dengan mengedarai kereta api. Hal itu dilakukan karena mulai besuk para santri tersebut sudah mulai libur sekolah.
Ribuan santri itu berasal dari beberapa pondok pesantren besar yang ada di Jombang. Semisal, Pondok Pesantren Tebu Ireng, Tambak Beras, Denanyar, serta Darul Ulum Rejoso. Mereka memilih mudik lebih awal karena takut jika semakin dekat lebaran jumlah penumpang semakin membludak.<>
Ahmad Fariz (16), santri asal Cirebon yang lama sudah tiga tahun di Tebu Ireng mengatakan, mulai besuk aktivitas pendidikan yang ia lakoni di pondok mulai liburan. Untuk itu, ia beserta kawan-kawannya langsung pulang kampung. Jika tidak, Faris khawatir jumlah penumpang semakin membludak mendekati lebaran.
"Dari pada tidak kebagian tiket, lebih baik saya mudik lebih awal. Apalagi mulai besuk pagi aktivitas di pondok mulai libur," kata Faris kepada beritajatim.com ketika ditemui di kursi antrean Stasiun Kereta Api Jombang, Rabu (9/9/).
Hal senada juga dikatakan Fauzan, santri lainnya. Bahkan, sepekan sebelu liburan, pria asli Jakarta ini sudah memesan tiket. Setelah masa liburan sudah pasti, ia langsung kembali ke Jakarta. Santri asal Tambak Beras ini mengaku mudik bareng dengan seluruh kawan-kawannya yang berasal dari Jakarta.
Kepala Stasiun KA (Kereta Api) Jombang, Khamim membenarkan hal tersebut. Mulai sore ini santri pondok mulai berbondong-bondong memadati stasiun. Kebanyakan para santri menumpang KA Gayabaru Malam. Alasannya tiket KA jurisan Jakarta itu relatif murah, yakni Rp 36 Ribu. "Jadi untuk KA Gayabaru Malam belum ada kenaikan harga," kata Khamim. (mad)
Terpopuler
1
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
5
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
6
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua
