Warta JELANG MUKTAMAR

Mobil NUMO Diluncurkan

Rab, 10 Maret 2010 | 11:01 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (10/3) malam ini di halaman gedung PBNU, Jakarta, meluncurkan NUMO atau Nahdlatul Ulama Mobile Observatory. Mobil ini akan bergerak dari pesantren ke pesantren memperkenalkan lebih jauh dunia asronomi kepada para santri.

NUMO atau mobil observatorium keliling yang dalam bahasa Arab disebut al-marshodul falaki al-jauli ini merupakan produk Lajnah Falakiyah PBNU. NUMO yang juga singkatan dari Nusantara Mobile Observatory ini dirancang dan dirakit oleh Biro Litbang Lajnah Falakiyah PBNU yang dikoordinasi oleh penggagas dan perancang Hendro Setyanto MSi dan di bawah pengawasan dan pengarahan langsung dari Ketua Lajnah.<>

NUMO merupakan sebuah unit observatorium keliling yang dirancang di sebuah mobil minibus dengan kelengkapan dan fasilitas mobil dengan atap geser yang merupakan bentuk modifikasi pertama pada sebuah minibus. Ketinggian atap memungkinkan orang di dalam bisa berdiri.

Kelengkapan interior mobil ini antara lain AC, radio tape, sound system, instalasi listrik, genset, lemari, dry cabinet, GPS, mounting, teropong, TV / layar monitor 32 inch, komputer, printer, koneksi internet, DVD player, LCD, theodolit, gawang lokasi, rubu’, tongkat istiwa’, dan globe.

NUMO sebuah observatorium keliling dapat dioperasikan dimana saja dan dapat digunakan untuk observasi bulan, meliputi rukyatul hilal, perjalanan bulan, dan rukyah bulan tua, observasi matahari terutama untuk mengetahui waktu shalat, observasi Bintang Komet dan lain-lain, observasi gerhana matahari dan gerhana bulan, mengukur arah kiblat, menghitung waktu shalat, dan pelayanan konversi tanggal.

Mobil observatorium ini dapat terhubung dengan data dari Institusi Astronomi International, potret observasi dapat ditayangkan ke monitor. Mobil ini menjadi media pendidikan bagi anak-anak, terutama untuk siswa madrasah dan santri di pesantren, serta kalangan umum yang ingin mendalami dunia astronomi. (nam)