Warta

Menpan RB Gandeng ESQ untuk Bina PNS

NU Online  ·  Sabtu, 14 Januari 2012 | 07:30 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Azwar Abubakar berkomitmen melakukan pembinaan kepada sedikitnya satu juta PNS se-Indonesia dengan menggandeng pelatihan ESQ.

Hal ini disampaikan setelah memberikan sambutan dalam pembukaan pelatihan ESQ Character Building Tingkat I Personal Transformation Program kelas Eksekutif Angkatan 108, di Jakarta, Jum'at (13/1). "Saya Akan rumuskan pembinaan PNS dengan mengikuti Pelatihan ESQ, paling tidak satu juta PNS dari 4,7 juta total PNS yang ada di Indonesia," kata Azwar.<>

Ia juga mengungkapkan pentingnya pembinaan karakter bagi para PNS. "Dalam menuju Reformasi birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani perlu adanya pembinaan yang bukan hanya meningkatkan fungsi kinerjanya saja, tetapi juga emosional dan spiritual. Untuk itu perlunya mengenal diri sendiri dan semua itu bisa kita dapatkan melalui pelatihan ESQ," kata Menpan RB yang sudah mengikuti pelatihan ESQ sejak 2005.

Ia mengikuti ESQ setelah mengalami bencana tsunami Aceh. "Saya tersungkur, sungguh ESQ adalah pelatihan mengenal diri agar kita semakin menjadi manusia yang bermanfaat," ujarnya.

Sementara itu, ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian mengatakan bahwa saat ini total alumni ESQ yang tersebar di seluruh dunia telah mencapai 1,2 Juta Alumni.

"Kami siap mendukung serta menyambut baik komitmen Pak Menpan, karena pembinaan karakter khususnya untuk Pegawai Negeri Sipil harus dilakukan dengan pelatihan yg sifatnya experencial training, pelatihan yang mampu mengubah kultur dalam waktu cepat," kata Ary.

Dia juga mengungkapkan bahwa ESQ telah mengembangkan model pelatihan seperti itu yang telah dirasakan oleh lebih dari 1,2 juta alumni yang tersebar diseluruh indonesia juga di Malaysia, Singapore, Amerika Serikat, Hongkong, Australia, Brunei, dan Belanda.

"Gelar akademis yang tinggi saja tidak cukup untuk membuat PNS yang berkarakter, harus dimasukkan juga pembinaan yang mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai landasannya," katanya. (kominfo/das)***

 


Redaktur : Syaifullah Amin