Warta

Mendiknas Silaturrahim ke PBNU

NU Online  ·  Rabu, 21 Juli 2010 | 02:57 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh, bersilaturrahim ke kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (20/7) tadi malam. Sedianya pihak PBNU yang datang bersilaturrahim ke Kantor Mendiknas, namun acara dibatalkan karena M. Nuh menghadiri acara dengan DPR.

“Saya bisanya malam. Jadi tidak masalah kalau saya yang datang bersilaturahim ke PBNU,” kata M. Nuh yang mengaku heran banyak yang tahu kalau dirinya adalah salah seorang kader NU tulen.<>

M. Nuh disambut oleh Ketua PBNU KH Marsudi Suhud dan KH Abbas Mu’in serta Sekjen PBNU H Iqbal Sullam. Beberapa pengurus lajnah-lembaga PBNU juga hadir antala lain Ketua LPTNU Noor Achmad, Sekretaris RMI MIftah Fakih, Sekretaris LP Ma’arif NU Masduki Baidlowi dan Ketua LPBH NU Andi Najmi. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj sendiri datang di tengah acara.

M. Nuh dalam kesempatan itu menyampaikan, harapan masyarakat terhadap PBNU pada periode kepengurusan kali ini cukup besar. Ia berharap NU bisa berkonsentrasi pada tiga garapan penting yakn ibisang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Apalagi PBNU telah menegaskan tidak akan terlibat dalam politik praktis. Sekarang semua sudah disampaikan tinggal bagaimana pelaksanaannya,” katanya.

Ketua Lajnah Perguruan Tinggi NU (LPTNU) Noor Achmad dalam kesempatan itu menyampaikan pihaknya mencanangkan pendirian beberapa universitas NU pada periode ini. Ditargetkan universitas akan bisa didirikan di lima titik, yakni satu di Jakarta dan masing-masing dua di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Noor Achmad dalam kesempatan itu menyampaikan, LPTNU telah beberapa kali telah mengirimkan berkas konsep pengembangan perguruan tinggi kepada Mendiknas tapi hingga kin belum memperoleh tanggap. Namun M. Nuh mengaku belum pernah membaca berkas itu.

“Belum pernah ada berkas itu di meja saya,” katanya. Noor Achmad yang juga mantan rektor Unwahas semarang kontan menjawab, “Kenapa bisa begitu, padahal saya sendiri beberapa kai menyampaikan berkas itu,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Miftah Fakih antara lain menyampaikan, pihaknya akan mengadakan pelatihan live skill untuk calon lulusan pesantren. “Tidak harus per pesantren tapi di titik-titik tertentu yang diikuti oleh calon lulusan pesantren,” katanya.

Ia juga menyampaikan rekomendasi dari halaqoh RMI di Surabaya awal Juli ini tentang pengembangan olah raga dan seni di pesantren, dan pemerintah diharapkan dapat mendukung program ini.

Sekretaris Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU menyampaikan, salah satu fokus garapan Ma’arif pada awal periode ini dalah pendirian Sekolah menengah Kejuruan (SMK) di beberapa pondok pesantren.

Menurut M. Nuh, prosedur pendirian SMK pada tahun ini tidak serumit tahun-tahun kemarin.Dalam kesempatanitu ia menyatakan akan membantu pelaksanaan berbagai program yang dicanangkan PBNU  di bidang pendidikan. (nam)