Mekah, NU Online
Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini, secara umum, berlangsung sukses. Meskipun dia mengakui ada kendala pelayanan transportasi jamaah haji Indonesia dari Masjid Al Haram ke pemondokan.
“Bahkan, saya dapat mengatakan pelaksanaan kali ini lebih baik dari penyelenggaraan tahun lalu. Kemarin, kita melaksanakan wukuf juga mengalami hal yang sama, tidak ada hal-hal yang perlu dirisaukan," kata Menag di Mina, Selasa (9/12), seperti ditulis okezone.com.
;
Menag mengungkapkan, pihaknya akan mempertahankan jalur Taraduddi untuk perjalanan haji ke Muzdalifah.
"Kami kemarin bersama Kiai Ma`ruf Amin dan beberapa anggota Amirul Hajj, bergerak ke Muzdalifah melalui sistem Taraduddi. Ternyata dengan sistem ini bagus dan perlu dipertahankan. Saya dengar tahun depan akan diikuti juga oleh Iran. Taraddudi ini baru diberlakukan bagi jamaah Turki dan jamaah Asia Tenggara," paparnya.
Taraduddi adalah sistem yang diberlakukan kepada jemaah yang sudah tua agar dinaikkan kendaraan untuk mengikuti prosesi wukuf.
Maftuh juga memuji arahan petugas haji yang bertugas dan kepatuhan jemaah mengikuti arahan tersebut.
"Usai mabit di Muzdalifah ada jemaah yang menuju ke Mina, dan ada yang ke Masjidilharam. Kita arahkan (para jemaah) setelah selesai melakukan Thawaf Ifadah tidak kembali ke pondokannya tetapi kembali ke Mina, dan mereka melakukannya. Dengan kepatuhan ini kita sangat gembira," tuturnya. (rif)
Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini, secara umum, berlangsung sukses. Meskipun dia mengakui ada kendala pelayanan transportasi jamaah haji Indonesia dari Masjid Al Haram ke pemondokan.
“Bahkan, saya dapat mengatakan pelaksanaan kali ini lebih baik dari penyelenggaraan tahun lalu. Kemarin, kita melaksanakan wukuf juga mengalami hal yang sama, tidak ada hal-hal yang perlu dirisaukan," kata Menag di Mina, Selasa (9/12), seperti ditulis okezone.com.
;
Menag mengungkapkan, pihaknya akan mempertahankan jalur Taraduddi untuk perjalanan haji ke Muzdalifah.
"Kami kemarin bersama Kiai Ma`ruf Amin dan beberapa anggota Amirul Hajj, bergerak ke Muzdalifah melalui sistem Taraduddi. Ternyata dengan sistem ini bagus dan perlu dipertahankan. Saya dengar tahun depan akan diikuti juga oleh Iran. Taraddudi ini baru diberlakukan bagi jamaah Turki dan jamaah Asia Tenggara," paparnya.
Taraduddi adalah sistem yang diberlakukan kepada jemaah yang sudah tua agar dinaikkan kendaraan untuk mengikuti prosesi wukuf.
Maftuh juga memuji arahan petugas haji yang bertugas dan kepatuhan jemaah mengikuti arahan tersebut.
"Usai mabit di Muzdalifah ada jemaah yang menuju ke Mina, dan ada yang ke Masjidilharam. Kita arahkan (para jemaah) setelah selesai melakukan Thawaf Ifadah tidak kembali ke pondokannya tetapi kembali ke Mina, dan mereka melakukannya. Dengan kepatuhan ini kita sangat gembira," tuturnya. (rif)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
