Menag Berharap Kerjasama Pendidikan Indonesia-Mesir Terus Meningkat
NU Online · Rabu, 28 Juli 2010 | 10:03 WIB
Berbagai program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Mesir sudah berlangsung lama dan terwujud secara baik, namun demikian kerjasama kedua negara ini harus terus ditingkatkan terlebih dalam bidang pendidikan, demikian Menteri Agama Surydharma Ali.
"Sejak dekade tahun 1900-an sampai dewasa ini perkembangan mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir semakin meningkat jumlahnya," kata Menag dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Menag Dr. Nurhayati Jamas saat menerima puluhan siswa madrasah Al-Azhar, Mesir di kantor Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng 3-4 Jakarta, Rabu (28/7).<>
Menag mengatakan, dalam bidang pendidikan banyak siswa Indonesia belajar di Mesir termasuk juga perguruan Al Azhar. Para lulusan perguruan ini banyak yang menjadi tokoh masyarakat dan ulama di Indonesia. "Berdasarkan data saat ini sebanyak 4.356 mahasiswa Indonesia tinggal di berbagai kota di Mesir, ada yang di Kairo serta kota-kota lain," jelasnya.
Menag berharap, lawatan para siswa Mesir ini semakin dapat mempererat hubungan yang baik antara Indonesia dengan Mesir, terlebih sebagaimana dalam konteks sejarah bahwa Mesir lah yang pertama kali mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.
"Saya kira ke depan hubungan pemerintah Indonesia dan Mesir dapat lebih ditingkatkan lagi kualitasnya yang tidak terbatas pada aspek pendidikan saja, tetapi juga pada aspek-aspek lain seperti ekonomi, sosial dan budaya," papar Menag.
Sementara pimpinan rombongan dari Mesir, Fareed Ibrahim Ismail mengatakan, kegiatan para siswa dari madrasah Al Azhar Mesir ke Indonesia ini merupakan kegiatan yang rutin di lakukan sebagai bentuk apresiasi bagi siswa yang berprestasi, kemudian mereka mengadakan wisata budaya ke luar negeri.
"Kegiatan ini juga bekerja sama dengan surat kabar Al Jumhuriyah," kata Fareed yang juga Wakil Pemimpin Redaksi surat kabar terbesar di Mesir ini. Tampak menyambut kehadiran tamu Mesir, Direktur Pendidikan Madrasah Firdaus Basuni, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,Choirul Fuad Yusuf dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Machasin.
Bisa Berprestasi
Sementara itu Menteri Agama Suryadharma Ali berharap lembaga pendidikan madrasah terus membenah diri dengan pengelolaan yang lebih baik, sehingga mampu melahirkan peserta didik yang berprestasi bukan hanya di tingkat nasional juga internasional.
"Anak madrasah bisa berprestasi kalau dikelola secara maksimal," kata Menag, Rabu (28/7) saat menerima Thoriq Salafi, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong yang meraih medali perunggu pada Olympiade Biologi 2010 di Korea Selatan. di ruang kerjanya Lt 2 gedung Kemenag, Jl Lapangan Banteng 3-4 Jakarta.
Menteri Agama mengatakan, untuk meningkatkan mutu madrasah maka harus ada peningkatan budaya keagamaan dan budaya ilmiah. "Memang sarana dan prasarana itu penting, tapi lebih penting lagi adalah peningkatan budaya mutu," kata Menag seperti disampaikan Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia, Ahmad Hidayatullah saat mendampingi Thoriq Salafi.
Sementara itu Thoriq, siswa kelahiran Purwokerto 28 September 1993 merasa gembira mewakili negaranya mengikuti ajang yang melibatkan 59 negara dengan 233 peserta. "Event di Korea Selatan ini berlangsung 11-18 Juli, dari Indonesia ada 4 peserta, tiga orang pelajar SMA. Prestasi yang dicapai meraih 2 medali emas dan 2 medali perunggu," katanya.
Untuk bisa dikirim ke ajang internasional, kata Thoriq, setiap peserta melalui pelatihan dan seleksi. "Pada tingkat nasional saya meraih perak, kemudian bersama 14 orang mengikuti pelatihan, lalu disaing menjadi 10 orang dan akhirnya diseleksi lagi menjadi 4 orang," ungkap anak pasangan Abdul Haris dan Uun Chunaenah ini.
Kedatangan Thoriq menemui Menteri Agama juga didampingi guru biologinya Renelita, Direktur Pendidikan Madrasah Firdaus Basuni, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Mahsusi, dan Kasubbag TU Madrasah, Aceng Abdul Azis. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua