Mbah Dim: Ingat Do’a Jangan Andalkan Akal dan Teknologi
NU Online · Kamis, 15 September 2011 | 07:36 WIB
Demak, NU Online
Persoalan bangsa yang kian komplek akhir akhir ini menjadi perhatian serius KH.Dimyati Rois,mulai dari ulah para pemimpin bangsa dan sitem pemerintahan hingga sampai pada segala bencana alam dibumi Indonesia ini.
“Saudara saudara sekalian, persoalan bangsa ini, bencana alam mulai dari Lapindo, gempa bumi, tanah longsor,banjir semua itu kehendak Allah, dan tidak bisa di antisipasi atau ditanggulangi dengan akal dan teknologi semata,” pesannya.
<>
Pesan tersebut disampaikan Mbah Dim panggilan akrab keseharian KH Dimyati Rois pada acara Istighotsah Kubro yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni pondok pesantren Al Fadlu Kaliwungu (IKAF) Cabang Demak, Rabu malam (146/9/2011) di pesantren Bustanu Usyaqil Qur’an (BUQ) Betengan Demak.
Pada jamaah mbah Dim juga mengajak berulang ulang agar selalu ingat pada Allah dengan berdo’a dalam kondisi apapun dan dimanapun, dan tidak mengandalkan akal dan teknologi saja.
“Do’a niku mrantasi sedoyo sedoyonipun, monggo sareng sareng do’a (Do’a itu bisa menyelesaikan segala sesuatu, maka dari itu mari berdo’a bersama sama: Red) Indonesia ini selamat dari bencana, agar umat, dan pemimpin bangsa dan negara semua bisa manfaat dan berkah,” ajaknya.
Bahkan Mbah Dim mencontohkan negara yang mengandalkan akal dan teknologi seperti Jepang dimana segala bentuk bangunan yang paling canggihpun dengan mudahnya digulung sunami yang akhirnya juga luluh lantak.
“Jepang niku rak nggih teknologine maju, bangunan gedung dengan anti gempa, wonten tsunami nggih hancur lebur (Jepang itu kan negara teknologi maju, segala bangunan, gedung dengan beton anti gempa, kena musibah sunami juga hancur lebur: Red),” tuturnya.
Sementara itu menurut Sakdun ketua IKAF selaku panitia mengatakan istighotsah ini adalah untuk mendo’akan umat, bangsa dan negara serta membentengi diri dari pengaruh rtadikalisme, sekte yang tidak sesuai dengan Ahlusunnah Wal Jama’ah
Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: A Shiddiq Sugiarto
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua