Masyarakat Jepara Sempurnakan Idul Fitri dengan Lebaran Ketupat
NU Online · Senin, 28 September 2009 | 10:21 WIB
Bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya, sepekan setelah merayakan Idul Fitri ada hari raya lagi. Masyarakat, menyebutnya lebaran ketupat. Lebaran ketupat adalah hari raya bagi orang-orang yang berpuasa sunah enam hari setelah Idul Fitri atau disebut puasa tatabbu’. Demikian disampaikan KH Muchlisul Hadi, Ahad (27/09).
Menurutnya, lebaran ketupat dilaksanakan dengan bancakan ketupat yang dilaksanakan di musholla, masjid maupun langgar, pada pagi hari sepekan setelah satu syawal.<>
“Lebaran ketupat merupakan hari raya bagi mereka yang menjalankan puasa sunah selama enam hari. Bagi yang tidak menjalankan, tidak masalah merayakannya,” ungkap Kiai Muchlis kepada NU Online.
Setelah bancakan ketupat biasanya masyarakat menuju ke tempat rekreasi seperti pantai Kartini, Bandengan, Teluk Awur, dan lain sebagainya.
Kiai Muchlis, sesepuh di kecamatan Kalinyamatan tersebut menambahkan agar momentum bermaaf-maafan yang baru saja dilaksanakan dilanggengkan dengan tetap menjaga silaturahmi dengan tetangga maupun saudara. (qim)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
6
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
Terkini
Lihat Semua