Masjid Sunan Ampel Selalu Selenggarakan Pengajian Kitab Salaf
NU Online · Selasa, 7 Juli 2009 | 00:28 WIB
Setelah shalat Maghrib berjamaah, Masjid Sunan Ampel selalu mengadakan pengajian kitab salaf. Demikian juga setelah shalat Subuh. Selain malam Jum'at, pengurus Masjid secara rutin menggelar dua pengajian ini. Beberapa ulama secara bergiliran mengasuh pengajian yang disampaikan dalam campuran empat bahasa, yakni Arab, Indonesia, Jawa dan Madura.
Pengajian yang diasuh secara bergiliran oleh para ulama di sekitar Masjid ini antara lain menggunakan panduan kitab Tafsir Jalalain, Irsaydul Syari, Riyadus Sholihin, Nashoihul Ibad dan lain-lain. Beberapa di antara para ulama setempat yang mengasuh pengajian ini adalah KH Abdullah Salim Bahraisy, KH Umar Said, KH Saleh Kosim, KH Anas Dzulhilmi dan lain-lain. Beberapa di antara para pengasuh pengajian ini masih memiliki keturunan darah langsung dengan Sunan Ampel.<>
Demikian diceritakan Rahmat, petugas pusat informasi Masjid Agung Sunan Ampel kepada NU Online, Senin (6/7). Menurut penuturan Rahmat, pada malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadhan, Masjid Sunan Ampel juga diramaikan oleh para pengunjung yang ingin beri'tikaf dan berdzikir di sana.
"Pada malam-malam menjelang lebaran, banyak orang berduyun-duyun dari berbagai tempat. Termasuk banyak penduduk warga Madura yang datang dari perantauan, menyempatkan dulu ke sini sebelum pulang ke kampung halamannya," terangnya.
Ramainya pengunjung tidak terlepas dari letak masjid yang bersebelahan dengan makam Sunan Ampel. Para peziarah selalu menyempatkan untuk sholat di masjid peninggalan Sunan Ampel ini. Terutama pada malam Jum'at Legi, penduduk dari Surabaya dan sekitarnya banyak meluangkan waktu untuk berziarah dan i'tikaf di Masjid.
"Untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung pada hari-hari tertentu, pengurus masjid biasanya mengantisipasi dengan memasang pembatas-pembatass baru untuk memisahkan antara jamaah laki-laki dan perempuan. Terutama di pintu-pintu keluar dan pintu masuk," papar Rahmat. (min)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
5
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
6
Khutbah Jumat: Meraih Fokus Hidup Melalui Shalat yang Khusyuk
Terkini
Lihat Semua