Jakarta, NU Online
Masjid di Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan sosial kemasyarkan. Karena di samping menjadi tempat ibadah, masjid di Indonesia juga menjadi ruang silaturahim, pusat informasi masyarakat, menghimpun solidaritas, dan tempat berlindung sewaktu ada bencana alam.
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Pusat LPBI Avianto Muhtadi dalam sambutan di acara peluncuran buku berjudul “Studi Awal Potensi Peran Masjid dalam Situasi Bencana di Indonesia”, pagi tadi (27/7) di gedung PBNU, Jakarta.
<>Buku yang merupakan hasil penelitian di lokasi bencana gempa bumi Jawa Barat dan Sumatra Barat diterbitkan atas kerja sama antara LPBI NU, UN OCHA, dan IRI.
“Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, tentu memiliki masjid dan mushola yang jumlahnya juga paling banyak di dunia. Ini potensi sangat baik untuk melakukan banyak hal yang bisa membantu kehidupan sosial. Dan sudah teruji,” ungkap Avianto.
Dijelaskan Avianto, masjid kata memiliki bangunan kuat, luas, cukup memenuhi kebutuhan MCK lebih besar, sehingga menjadi tumpuan banyak orang menjadi tempat perlindungan terakhir jika kondisi darurat, ada bencana alam, kebakaran, dan lain-lain.
“Banyak masjid bahkan telah menjadi pionir dalam peningkatan taraf kehidupan masyarakat dengan membentuk institusi perekonomian mikro. Misalnya ada baitul mal. Banyak masjid telah mewujudkan nilai-nilai Islam rohmatan lil ‘alamin,” tambahnya.
Penulis: Hamzah Sahal
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua