Malik Klaim Kantongi 80 Persen Dukungan Cabang dan Wilayah
NU Online · Sabtu, 26 Juni 2010 | 12:48 WIB
Meski pelaksanaan kongres Ansor akan dilaksanakan pada 2-6 Oktober mendatang, namun para kandidat mulai mengepakan sayapnya. Termasuk Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor A. Malik Haramain mengaku telah didukung 80 Persen dari Cabang dan Wilayah se Indonesia.
“Dengan memohon Ridlo Allah SWT, Saya optimis maju sebagai kandidat Ketua Umum pada Kongres mendatang,” ujar A. Malik Haramaian di acara rehat usai membuka Konferensi Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pekalongan di SMA Hasyim Asy'ari, Jum'at (25/6).<>
Untuk itu, dirinya memohon doa restu kepada seluruh keluarga besar Ansor khususnya agar dirinya diberi kemudahan untuk meneruskan estafet kepemimpinan Ansor. “Saya mohon doa restu sahabat-sahabat,” pintanya kepada Ketua PC GP Ansor se Eks Karesidenan Pekalongan dan Banyumas itu.
Malik sendiri memandang Ansor sebagai organisasi kepemudaan yang masih ‘seksi’. Sehingga walaupun pelaksanaan Kongresnya masih jauh hari tetapi sudah ramai ‘dibicarakan’ orang. “Ini gejala positif, agar ansor tetap eksis, tidak tertinggal dan tidak ditinggal,” ujarnya.
Dirinya juga mengaku telah melakukan silaturahmi yang sama kepada cabang-cabang dan wilayah baik di Jawa maupun luar jawa. Pengalamannya sebagai sekretaris jenderal, tentunya bias menjadi modal untuk membenahi Ansor sehingga menjadi lebih baik lagi.
Untuk itu, lanjutnya, bila dirinya terpilih nanti akan menelorkan program unggulan. Pertama, melakukan konsolidasi dan komunikasi. Menurutnya, Ansor kurang komunikasi sehingga sering terjadi miskomunikasi.
Kedua, melakukan pengkaderan berbasis profesi. Pengkaderan seperti Latsar, Diklatama dan sejenisnya itu sudah menjadi dasar. Tetapi yang berbasis profesi, seperti pelatihan penganggaran negara, pelatihan property dan latihan kompetensi lainnya.
Ketiga, meneguhkan Aswaja dan memasyarakatkannya. Program ini amat penting bagi Ansor hingga ke tingkatan ranting. Apalagi, Islam Transnasional telah merambah. Ini perlu penyikapan nyata dari Ansor ditingkatan akar rumput.
Keempat, pengembangan ekonomi. Usia produktif yang dimiliki Ansor harus didukung penuh dengan penguatan ekonomi. “Sehingga tidak ada problem dalam melakukan khidmah organisasi di masing-masing tingkatan,” tandas Malik yang juga Anggota Komisi II DPR RI dari FKB itu.
Dari pantauan NU Online, beberapa kandidat yang mengemuka sudah melakukan berbagai langkah-langkah pengkondisian untuk merebut Jabatan Ketua Umum Ansor. Mereka, antara lain, A. Malik Haramain Anggota Komisi II DPR RI dari FKB itu. Nusron Wahid (anggota DPR dari Partai Golkar), Khatibul Umam Wiranu (anggota DPR dari Partai Demokrat), dan Marwan Ja’far (anggota DPR dari PKB). (was)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua