Warta

Malik Haramain: Ansor Makin Tua Makin Produktif

NU Online  ·  Sabtu, 15 Mei 2010 | 10:44 WIB

Padang, NU Online
Kaderisasi dan regenerasi kepengurusan bagi Gerakan Pemuda Ansor harus terus jalan tanpa henti. Kaderisasi dan regenerasi tersebut menunjukkan eksistensi Gerakan Pemuda Ansor di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai kaderisasi kepemimpinan bangsa.

Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor A. Malik Haramain mengatakan hal itu ketika pelantikan PW GP Ansor Sumatera Barat dan Pembukaan Rapat Kerja WIlayah (Rakerwil) Ansor Sumbar, Jumat (14/5) di Padang.<>

Pelantikan dihadiri Gubernur Sumbar diwakili Asisten Drs. Sinang Subekti, Wakil Ketua PW NU Sumbar Drs. Zamhar Baheram, Ketua Muslimat NU Sumbar Hj. Tina Hatta, dan undangan lainnya. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.

Menurut Malik, Ansor sudah memasuki usia 76 tahun. Jika manusia secara biologis di usia tersebut memang tidak produktif lagi. Tentu berbeda dengan Ansor, makin tua seharusnya makin produktif. Hari ini Ansor masih tetap eksis di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai organisasi kepemudaan.

"Kondisi Ansor di Sumatera Barat memang lepas dari tidur panjang. Karena beberapa tahun belakangan tidak menunjukkan aktifitas apa-apa. Melihat kegiatan pelantikan pengurus PW Ansor Sumbar yang diketuai Rusli Intan Sati, kami optimis Ansor Sumbar akan kembali bangkit," kata Malik yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini.

Untuk menunjukkan kesungguhan dari PP Ansor, Malik berjanji Pimpinan Pusat Ansor akan selalu hadir jika PW Ansor menyelenggarakan kegiatan organisasi. Sehingga Ansor Sumbar tidak 'tidur' lagi.

Sementara itu, Sinang Subekti menyebutkan, era 1960-1970-an, Nahdlatul Ulama sebagai induk organisasi GP Ansor pernah berjaya di Sumatera Barat. Namun setelah tahun 1970-an, kondisi NU mulai redup di Sumatera Barat.

"Ke depan bagaimana Ansor kembali meningkakan proses komunikasi internal. Sehingga Ansor sebagai kader NU di Sumbar kembali membawa kemajuan," kata Sinang Subekti.

Sinang mengakui, belakangan ini banyak pihak yang mengabaikan aspek kemasyarakatan. Kalangan teknokrat yang mengabaikan masalah kemasyarakatan sering menimbulkan masalah dalam program pembangunan. Mereka yang berangkat dari organisasi umumnya lebih memahami aspek kemasyarakaan ini, katanya.

Ketua PW GP Ansor Sumbar Drs. Rusli Intan Sati, MM menyebutkan, Rakerwil berlangsung hingga Ahad (16/5/2010) yang diikuti 18 Pimpinan Cabang dari 19 kabupaen/kota di Sumbar.

Rakerwil selain mendengarkan pengarahan dari Sekjen PP GP Ansor Malik Haramain, juga membahas pokok progam kerja, rekomendasi dan pokok-pokok pikiran GP Ansor Sumbar mencermatikan kondisi terkini di Sumatara Barat, kata Rusli menambahkan. (arm)