Majelis Taklim Muslimat jadi Kekuatan Pemberdayaan Masyarakat
NU Online · Kamis, 10 Juli 2008 | 10:34 WIB
Jaringan majelis taklim Muslimat NU yang mencapai 35 ribu kelompok merupakan kekuatan luar biasa yang mampu memberdayakan masyarakat. Berbagai ide yang sebelumnya hanya wacana bisa diimplementasikan secara praktis melalui jaringan majelis taklim ini secara luas.
Ketua Lakpesdam NU Nasihin Hasan mengatakan ia sudah banyak bekerjasama dengan kelompok majelis taklim di berbagai daerah dan terbukti mampu mengatasi berbagai masalah di tingkat lokal.<>
“Sekarang ini ayat, hadist atau makalah sudah cukup, tetapi bagaimana hal ini bisa diimplemtasikan di lapangan dan menjadi sebuah perilaku,” katanya dalam seminar Pemeranan Majelis Taklim dalam Menanamkan Nilai-Nilai Multikultural yang diselenggarakan oleh Muslimat NU di Jakarta, Kamis (10/7).
Satu hal yang penting bagi kelompok majelis taklim adalah perlunya menata visi dan misi yang harus dicapai dimasa mendatang dan mengubah orientasinya menuju outward looking seperti membicarakan masalah erosi, kelaparan, gizi buruk dan lainnya, bukan sekedar rutinitas tahlil saja.
“Mejelis taklim tak hanya bicara kunut saja, tapi masalah publik, masalah kemanusiaan. Ini merupakan nilai yang harus dibawa,” tandasnya.
Diceritakannya, 15 tahun yang lalu, di lingkungan Pesantren An Nuqoyyah Guluk-Guluk Sumenep Madura, ia mengorganisir kelompok pengajian. Jika sebelumnya kegiatan hanya diisi dengan ceramah dan makan-makan, selanjutnya diupayakan pemberdayaan ekonomi.
Dana kematian yang dikumpulkan bisa dimanfaatkan untuk pembelian bibit dan pupuk yang akhirnya secara pelan-pelan bisa membuat sebuah perubahan, sampai akhirnya secara bersama-sama bisa melawan hegemoni sebuah pabrik rokok besar yang menguasai sumber mata air yang sangat penting untuk pertanian.
Saat ini, program yang melibatkan kelompok pengajian dan majelis taklim adalah gerakan menanam di Siak, Kampar, Pelelawan dan Kuantan di daerah Riau yang hutannya sudah ditebangi untuk membantu mengatasi pemanasan global. “Kita harus think globally, act locally,” tandasnya. (mkf)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua