Mahfud MD Berharap Masalah PKB Tak Dibicarakan Sebelum 40 Hari
NU Online · Kamis, 7 Januari 2010 | 10:58 WIB
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku sedih saat wasiat mendiang KH Abdurrahwan Wahid alias Gus Dur, terkesan diperebutkan oleh elit Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari kedua kubu.
“Saya sedih Gus Dur baru saja wafat, pertengkaran sudah dimulai soal wasiat-wasiat mengenai PKB. Kenapa tidak tunggu 40 hari,” ujar Mahfud usai pelantikan dua hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/1).<>
Mantan politisi PKB ini pun enggan berkomentar soal kubu yang mana benar dan yang salah, apakah keluarga Gus Dur atau kubu Muhaimin Iskandar. “Saya jadi tidak mau menanggapi siapa yang benar dan salah. Terlalu kecil soal ini dibawa ke masalah wasiat almarhum,” jelas Mahfud seperti dilansir okezone.com.
Selain itu, dia beralasan, sebagai seorang hakim dia tidak mau ikut campur terlalu dalam mengenai persoalan politik. “Meski niatnya baik, saya tidak boleh masuk ke urusan politik. Saya hanya berharap dalam suasana sekarang tidak bicara itu, sebelum 40 hari,” katanya.
Sebagimana diketahui, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar mengklaim, dirinya mendapat wasiat dari mendiang Gus Dur bahwa PKB diwariskan kepada dirinya.
Semetara itu putri Gus Dur Zanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid membantah klaim yang disampaikan Muhaimin. (mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua