Warta
Mahasiswa Turki Lempari Dubes Israel dengan Telur
NU Online · Kamis, 5 November 2009 | 00:20 WIB
Ankara, NU Online
Polisi Turki menangkap 20 mahasiswa Rabu setelah mereka melempari duta besar Israel dengan telur untuk memprotes ofensif negara Yahudi itu ke Jalur Gaza, demikian dilaporkan media Turki.
Protes itu berlangsung di pintu gerbang gerbang sebuah universitas di kota kawasan Laut Hitam Trabzon ketika Duta Besar Israel Gabby Levy sedang meninggalkan kampus itu, kata kantor berita Anatolia.<>
Surat kabar Hurriyet mengatakan, polisi menangkap 20 mahasiswa yang meneriakkan slogan-slogan seperti "Kami tidak ingin pembunuh bayi!" dan "Israel keluar dari universitas kami!"
Hubungan diplomatik antara Turki yang berpenduduk muslim dan Israel sekutunya memburuk sejak ofensif Israel terhadap Jalur Gaza pada Desember dan Januari lalu, dan Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menuduh Israel melakukan kejahatan atas kemanusiaan.
Operasi "Cast Lead" Israel itu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza.
Bulan lalu Turki, negara anggota NATO dan calon anggota Uni Eropa, melarang Israel mengikuti latihan NATO -- sebuah keputusan yang membuat berang Israel dan mendorong kecaman dari sekutu Turki, AS.
Polisi Turki menangkap 20 mahasiswa Rabu setelah mereka melempari duta besar Israel dengan telur untuk memprotes ofensif negara Yahudi itu ke Jalur Gaza, demikian dilaporkan media Turki.
Protes itu berlangsung di pintu gerbang gerbang sebuah universitas di kota kawasan Laut Hitam Trabzon ketika Duta Besar Israel Gabby Levy sedang meninggalkan kampus itu, kata kantor berita Anatolia.<>
Surat kabar Hurriyet mengatakan, polisi menangkap 20 mahasiswa yang meneriakkan slogan-slogan seperti "Kami tidak ingin pembunuh bayi!" dan "Israel keluar dari universitas kami!"
Hubungan diplomatik antara Turki yang berpenduduk muslim dan Israel sekutunya memburuk sejak ofensif Israel terhadap Jalur Gaza pada Desember dan Januari lalu, dan Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menuduh Israel melakukan kejahatan atas kemanusiaan.
Operasi "Cast Lead" Israel itu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza.
Bulan lalu Turki, negara anggota NATO dan calon anggota Uni Eropa, melarang Israel mengikuti latihan NATO -- sebuah keputusan yang membuat berang Israel dan mendorong kecaman dari sekutu Turki, AS.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua
