Mahasiswa Indonesia di Mesir Diperkuat Wawasan Keindonesiaannya
NU Online · Kamis, 24 November 2005 | 02:55 WIB
Kairo, NU Online
Sebagai upaya untuk memperkuat semangat Keindonesiaa bagi mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir, KBRI Kairo, Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir (PPMI) Ditpertais Depag RI, dan PPSDM UIN Jakarta menyelenggarakan workshop dengan tema "Meneguhkan Demokratisasi di Indonesia: Dari Demokrasi Elitis Menuju Demokrasi Populis." Pada 21-23 November 2005 di Auditorium Masjid Rab’ah El-Adawea, Nar City Cairo.
Salah satu panitia mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenalkan dan menanamkan semangat kebangsaaan kepada Mahasiswa Indonesia di Mesir. Sehingga mereka tidak akan kehilangan "identitas" dan "jati diri" sebagai warga bangsa Indonesia, walaupun mereka hidup lama di negara dengan kultur dan kondisi sosial politik yang berbeda dari Indonesia.
"Sedang target dari acara ini adalah terbentuknya wawasan keindonesiaan bagi Mahasiswa Indonesia yang studi di Mesir, sehingga tertananm dalam jiwa mereka semangat kebangsaan yang tangguh dan turut bertanggungjwab atas tumbuh dan berkembangnya demokratisasi di Indonesia" jelasnya.
Sekitar 100 peserta yang merupakan representasi dari organisasi-organisasi Kemahasiswaan, Kedaerahan dan Ormas Indonesia yang ada di Mesir menjadi peserta bagi kegiatan tersebut. Pada hari pertama materi yang disampaikan adalah "Filosfi Pendidikan dalam Sisdiknas di Indonesia" oleh Drs. Slamet, Sholeh, MA., dan "Demokrasi di Indonesia: Peluang dan Tantangan" oleh Prof. Dr. Bachtiar Aly, MA.
Pada hari kedua disampaikan tentang "Perkembangan Pendidikan Agama di Indonesia" oleh Drs. Mundzir Suparta, MA., "Islam dan Perkembangan Politik di Indonesia" oleh Dr. Bahtiar Effendy, MA. dan "Islam, Demokrasi dan Isu HAM di Indonesia" oleh Prof. Dr. Masykuri Abdillah, MA. Dan pada hari ketiga adalah "Perkembangan Gerakan dan Pemikiran Islam di Indonesia" oleh Drs. Affandi Mochtar, MA.(MuN).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua