Ma’arif Kembangkan Perilaku Siswa Islami Aswaja
NU Online · Ahad, 27 Desember 2009 | 09:00 WIB
Propinsi Sumatera Barat sejak lama sudah menyiapkan diri menjadi pilar-pilar Indonesia. Sejarah pendidikan Indonesia dimulai di beberapa titik. Salah satu titik tersebut berada di Sumatera Barat.
Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (PP LPMNU) Dr HM Thoyib IM, mengungkapkan hal itu pada Rapat Kerja Pendidikan LP Ma’arif NU Wilayah Propinsi Sumatera Barat, Sabtu (26/12/2009) di aula PW NU Sumbar, Padang.<>
Menurut Thoyib, kalaupun ada yang mengalami masa pasang surut, perlu menelusuri apa yang dimiliki nenek moyang kita dibidang pendidikan. Sehingga pendidikan di Sumatera Barat kembali menjadi pilar di Indonesia.
Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang. Thoyib mengakui sering menerima informasi kekurangan guru. Namun jarang disampaikan, guru bidang apa yang kurang. Padahal ada guru tertentu yang masih langka, sebaliknya ada guru yang sudah berlimpah.
“Guru bahasa Arab amat sulit didapatkan. Sedangkan guru matematika sudah lumayan banyak. Kondisi ini harus disikapi dengan baik sehingga ada keseimbangan guru,” kata Thoyib.
Dikatakan, Ma’arif sendiri merupakan bagian yang ditugaskan PBNU yang diamanahkan dan bertanggungjawab mengurus pendidikan. Untuk itu, Ma’arif mengembangkan pendidikan yang memiliki tiga cirri, yakni keilmuan Aswaja Annahdiyah, keilmuan dan keindonesia.
Keilmuan Aswaja, kata Thoyib, maksudnya bagaimana menanamkan prilaku yang Islam Aswaja. Perilaku ini perlu ditanamkan melalui pendidikan. Keilmuan, maksud bagaimana siswa Ma’arif mengikuti dan memahami perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. Lembaga pendididikan Ma’arif jangan sampai tidak menguasai teknologi.
“Sedangkan keindonesian, pendidikan Ma’arif harus mengembangkan kurikulum keindonesian, bukan mencetak siswa yang memiliki jiwa bukan keindonesian. Karena banyak siswa yang tidak berperilaku Indonesia lagi,” kata Thoyib.
Rapat Kerja Pendidikan Ma’arif dihadiri Kakanwil Depag Sumbar Drs Darwas, Ketua PW LP Ma’arif Azwar Munaf, Syuriah PWNU Sumbar Drs H Amiruddin, Wakil Ketua PWNU Sumbar Drs Tamrin Ahmad dan PCNU se-Sumbar.
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua