Jakarta, NU Online
Mahasiswa dan lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kini tidak lagi merasa "terpinggirkan", setelah sekolah yang dulu bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) itu bergabung dalam kelompok Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Dengan penggabungan tersebut, seleksi masuk bagi calon mahasiswanya dilakukan berbarengan dengan PTN lain, melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), kata Rektor UIN, Prof Dr Azyumardi Azra, di Jakarta, Selasa.
<>"Selama ini, orang Islam umumnya, dan lulusan IAIN khususnya, sering terpinggirkan, merasa kalah dalam bersaing, dan merasa hanya sebagai tamu di negerinya sendiri," katanya, usai meninjau peserta SPMB di SMP 1 Cikini, Jakarta Pusat.
Dengan ujian masuk melalui persaingan di SPMB bagi calon mahasiswa UIN seperti juga PTN lainnya, katanya, lulusan Universitas Islam bisa masuk menjadi "mainstream" dan makin bersifat inklusif.
"Eksklusivisme, keterasingan, rendah diri, merasa dipinggirkan hanya membuat orang menjadi radikal, dan itulah yang berusaha dicegah dengan menjadi anggota SPMB," kata lulusan IAIN yang mendapat beasiswa Fullbright ke Colombia University, New York untuk mengambil MA dan PhD itu.
Anggota SPMB sekarang ini berjumlah 48 PTN dari sekitar 80 PTN di Indonesia, termasuk dua pendatang baru selain Universitas Trunojoyo Madura, juga UIN Syarif Hidayatullah.Â
Melalui program SPMB ini, UIN juga akan memetik manfaat lain, yakni bisa mendapat calon mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia, bukan hanya orang Jakarta dan sekitarnya, seperti selama ini. Ini akan menambah multikultural UIN, sekaligus mempererat integrasi bangsa.
Azyumardi Azra mengatakan, UIN Syarif Hidayatullah untuk tahun pertama ini mendapat quota 25 persen dari calon mahasiswa yang masuk ke UIN Syarif Hidayatullah per tahun dalam SPMB, atau 520 orang dari 36 program studi, sisanya melalui tes yang diadakan sendiri seperti biasanya.
"Kami berharap tahun depan semakin meningkat, kalau bisa 100 persen melalui SPMB," kata profesor yang juga pernah menjadi wartawan Majalah Panji Masyarakat pada 1979-1985 itu.
Dikatakannya, IAIN dulu lebih memfokuskan diri pada penyiapan guru agama atau dai yang diterjunkan ke masyarakat. Namun, kini sejak menjadi UIN, universitas itu membuka fakultas yang sifatnya umum seperti Sains dan Teknologi, Ekonomi atau Psikologi.
Setelah calon mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah lulus seleksi di SPMB, mereka tetap mengikuti tes berikutnya, namun, ujarnya, hanya sebagai tes penempatan.
Â
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua