Warta

LTN NU Utamakan 2 Program

NU Online  ·  Senin, 5 Maret 2012 | 01:12 WIB

Malang, NU Online
Ketua PP LTN NU M Sulton Fathani menyatakan, organisasi yang dipimpinnya mengutamakan dua program. Kedua program tersebut meliputi konsolidasi kaderisasi dan pengembangan media informasi yang kuat.

Hal tersebut ditegaskannya dalam pembukaan Rapat Koordinasi LTN NU se-Jawa Timur yang dihadiri puluhan pengurus cabang LTN NU di gedung lantai III Yayasan Bani Hasyim, Singosari Malang, Ahad (4/2).
<>
Dalam sambutannya, Sulton menitiktekankan pada prioritas program yang kedua. Ini bisa dimaklumi mengingat sambutan tersebut disampaikan pada acara yang salah satu rentetannya berkenaan dengan informasi, yaitu tentang NU Online Network.

“Melalui bangunan media informasi yang kuat, kita bisa mengimbangi serangan informasi yang sering menyudutkan paham-paham keaswajaan,” tegasnya.

Untuk mencapai itu, lanjut Sulton, diperlukan alat informasi yang cakupannya luas. Inilah yang kemudian melandasi penyerahan website LTN PB NU kepada sekitar 43 pengurus cabang NU se-Jawa Timur di sela-sela acara tersebut.

“Kami akan memberikan bantuan website kepada PC NU se-Jatim. Darinya diharapkan terbangun NU Online Network dengan PBNU Jakarta,” kata Sulton.

Sulton menuturkan, dengan adanya jaringan NU Online se-Indonesia itu, apa yang disampaikan PBNU akan tersebar lebih luas lagi.

“Kami juga menyediakan majalah cetak dan digital, melayani masyarakat yang sudah menggunakan sarana informasi guna menyeimbangi globalisasi,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali memberikan sambuatan. Menurutnya, ada dua kekuatan NU yang tersebar di Indonesia: masjid dan pesantren.

“Di Indonesia, terdapat 14 ribuan pesantren dan 400 ribuan masjid. Semuanya mesti dipelihara dengan baik karena lebih dari 65 % masjid di Indonesia dibangun oleh warga NU,” ujar As’ad.

Ditambahkannya, LTN NU melalui NU Online Network menjadi perangkat yang sangat penting untuk mengkonsolidasikan dua kekuatan besar NU itu.



Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Hairul Anam