Warta

LPPNU Desain Konsep Sekolah Lapang Berbasis Spiritual

NU Online  ·  Selasa, 31 Agustus 2010 | 09:09 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Pengembangan Pertaniannya (LPPNU) mendesain konsep Sekolah Lapang Berbasis Pendekatan Spiritual. Demikian disampaikan Sekretaris LPPNU Imam Pituduh di kantor PBNU Jakarta, Selasa (31/8).

Sekolah Lapang Berbasis Pendekatan Spiritual yang berbasis pada ajaran tasawuf ini dimaksudkan sebagai sarana membangun mentalitas dan mendorong perubahan perilaku untuk menggerakan konservasi sumberdaya alam dan mengawal pembangunan berkelanjutan di perdesaan.<>

“Sekolah ini memperkenalkan ajaran tasawuf sebagai alat bantu untuk recollection (mengingatkan) dan reawakening (membangunkan) manusia dari tidur. Tasawuf merupakan tradisi yang hidup dan kaya dengan doktrin-doktrin metafisis, kosmologis, dan psikologis serta psiko-terapi religius, maka berarti tasawuf atau sufisme akan dapat menghidupkan kembali berbagai aspek kehidupan rohani yang selama ini tercampakkan dan terlupakan di tengah moderenitas,” kata Imam.

Konsep Sekolah Lapang Berbasis Pendekatan Spiritual disusun melalui FGD (Focus Group Discussion) sejak tanggal 28-30 Agustus 2010 kemarin, di Hotel Acacia Jakartayang didukung oleh Hanss Seidel Foundation Indonesia. Modul ini didedikasikan untuk mendidik warga masyarakat dari tingkat nasional, hingga tingkat perdesaan.

Menurut Imam, pendidikan tersebut juga diorientasikan untuk mengatasi masalah penghancuran lingkungan oleh teknologi, krisis ekologi, yang bersumber dari penyakit amnesis atau pelupa yang diidap oleh manusia modern.

“Keserakahan manusia moderen telah mengabaikan upaya konservasi atas sumberdaya alam dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,” kata sekretaris lembaga NU yang menangani bidang pertanian, pengelolaan sumberdaya alam, pembangunan perdesaan dan lingkungan hidup itu. (nam)