Litbang Kemenag Teliti Aliran Agama 'Menyimpang'
NU Online Ā· Selasa, 26 Oktober 2010 | 03:21 WIB
Badan Litbang dan Diklat Kemenag tetap melakukan penelitian terhadap kasus-kasus aliran atau paham keagamaan yang dinilai menyimpang atau berbeda dengan aliran keagamaan kebanyakan seperti Ahmadiyah pasca SKB Menag, Mendagri dan Jaksa Agung, ajaran Sabdo Kusumo di Kabupaten Kudus serta paham Syatariah dan Naqsabandiyah dalam penentuan awal puasa di Sumatera Barat.
Demikian dikatakan Kepala Badan Litbang Kemenag, Prof Dr Abdul Djamil dalam konferensi pers di Badan Litbang dan Diklat Kemenag di Bayt Al Qur'an TMII, Jakarta Timur, Senin (25/10).<>
"Penelitian terhadap aliran-aliran tersebut merupakan program unggulan kita. Selain memang menarik perhatian publik dengan adanya benturan antara mereka dengan masyarakat," kata mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang tersebut.
Konferensi pers tersebut merupakan pemaparan hasil-hasil penelitian dan program unggulan mutakhir Badan Litbang dan Diklat Kemenag. Selain meneliti aliran-aliran itu, Kemenang juga mempelajari kasus HKBP Ciketing Kota Bekasi yang terjadi beberapa waktu lalu. (sam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua