Pada libur panjang tahun baru yang sekaligus berbarengan dengan liburan sekolah, warga NU tampak berziarah ke makam mantan ketua umum PBNU KH Abdurrahman Wahid.
Menurut data yang ada di pengurus Pesantren Tebuireng, jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang pada Ahad (2/1). Ribuan peziarah itu datang dari berbagai kabupaten di Jawa Timur. Bahkan ada yang datang dari luar pulau.<>
"Jika hari biasa pengunjung makam Gus Dur sekitar 3 ribu orang. Namun sejak liburan akhir tahun atau tiga hari belakangan ini, jumlah itu melonjak tiga kali lipat. Hari ini saja jumlahnya mencapai 10 ribu pengunjung," kata Mahmudi, pengurus pesantren yang berjaga di pintu masuk pondok.
Banyak warga melakukan tawassul atau memohonkan doa agar hajatnya terkabulkan, seperti yang dilakukan Ida Trisnawati (21), peziarah asal Dusun Pandansari, Desa Jati, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Ia datang bersama pacarnya, Ahmad Wiwid (23). Tujuannya, selain berlibur, pihaknya juga berdoa agar tahun ini pacarnya bisa diterima menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Maklum saja, menurut Ida, pada 2010 lalu, pacarnya sudah berusaha untuk mengikuti tes CPNS namun gagal. "Di makam Gus Dur kami berdoa agar tahun ini bisa tercapai apa yang kami inginkan. Yakni, pacar saya bisa lolos seleksi CPNS," kata Ida ketika ditemui usai berziarah, Ahad..
Hal serupa dilakukan Baidowi (52), peziarah asal Kabupaten Bojonegoro. Pria berkopyah hitam ini datang bersama rombongan dengan mengendarai mobil. Selain mengisi liburan, ia juga berharap mendapat berkah di makam tokoh NU tersebut. Hal itu terutama untuk anak ketiganya yang tahun lalu gagal mengikuti tes CPNS.
Untuk itu ia berharap, tahun ini anaknya bisa lolos menjadi guru yang berstatus pegawai negeri. "Anak saya menjadi guru honorer sudah 5 tahun. Mudah-mudahan tahun ini bisa diangkat menjadi PNS," katanya penuh harap seperti dilansir beritajatim.com. (mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua