Ledakan Bom di Masjid Baratha Tewaskan Lebih Dari 50 Orang
NU Online · Sabtu, 8 April 2006 | 03:40 WIB
Baghdad, NU Online
Tiga ledakan berkekuatan besar yang terjadi di masjid suci Syiah kembali terjadi. ledakan ini menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai sedikitnya 158 orang lainnya pada Jum�at (7/4) kemarin.
Polisi Irak melaporkan, ledakan bom itu dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal, dua di antaranya adalah wanita. Ledakan bom itu terjadi di dalam dan luar masjid Baratha saat umat Islam melaksanakan sholat Jum�at.
Masjid ini adalah satu di antara masjid suci kaum Syiah yang berada di ibukota Baghdad, Irak. Sheikh Jalaluddin al-Saghir yang juga menjadi anggota parlemen yang menjadi imam sholat selamat dalam ledakan jum�at kemarin
Tragedi itu disinyalir terjadi menyusul peringatan Menteri Dalam Negeri Irak bahwa ledakan bom akan terjadi di Baghdad terutama di masjid-masjid yang ada di ibukota itu sebagai targetnya. Peringatan itu dikeluarkan menjelang rakyat Irak yang akan merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad, Senin (10/4) mendatang.
Aljazeera melaporkan, ledakan Jum'at itu terjadi setelah sehari sebelumnya juga ada ledakan bom mobil yang menewaskan sedikitnya 10 orang di Najaf, salah satu kota suci kaum Syiah.
Ulama Syiah Muqtada al-Sadr mengatakan, militer Amerika adalah penyebab di balik ledakan bom di masjid Baratha. �Ini bukanlah yang pertama terjadi bahwa keberadaan militer Amerika selama ini telah banyak menggunakan kekerasan untuk membunuh,� ungkap Sadr dalam pidatonya Jum�at (7/4) kemarin. (dar)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua