LAZIS NU Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Mikro
NU Online · Kamis, 11 November 2010 | 03:00 WIB
Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZIS NU) melakukan pemberdayaan ekonomi mikro di tiga daerah Pengurus Cabang Nadlatul Ulama (PCNU), Kota Serang, Kabupaten Ciamis, dan Kota Bekasi. Pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat ini digerakkan melalui program bernama NuPreneur.
“NUPreneur kita buat untuk menjalankan program pendayagunaan zakat dalam rangka pemberdayaan dan pendampingan usaha mikro. LAZIS NU memberikan bantuan modal usaha disertai pelatihan dan pendampingan,” ujar H Amir Ma’ruf seusai memberikan bantuan pada kelompok usaha di kantor Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), Kota Serang, Rabu (10/11).
>
Penyerahan bantuan modal dilakukan secara simbolis oleh Ketua PP LAZIS NU, KH Masyhuri Malik, pada perwakilan kelompok usaha di Kota Serang. Turut menyaksikan acara itu KH Ariman Awar dan KH Matin Syarqawi ((Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PC NU Kota Serang), Kepala Bagian Kesra Kota Serang, H Arifuddin, serta Ketua Kadin Kota Serang H Agus Fuad.
Dalam sambutannya, KH Masyhuri Malik mengatakan bahwa sikap moderat dan membela keadilan yang dijunjung Nadlatul Ulama tidak hanya melalui ajaran agama di pondok pesantren atau di pengajian-pengajian umum, tapi juga melalui praktek kehidupan sehari-hari. “Penguatan sekotor usaha kecil adalah salah satunya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung bahwa syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah untuk mengucurkan modal pada usaha kecil terlalu berat.
“Prosedur dan birokrasi yang tetapkan sungguh berat. Orang-orang kecil susah mengakses kredit di bank. Wong baca saja tidak bisa, masuk kantor bank saja tidak berani. Kok dimintain ini itu? Di sinilah saya kira NU berperan. Melalu Lazis NU, kita akan berikhtiyar membantu para mustadl’afin, orang-orang lemah, baik di sektor ekonomi, pendidikan, budaya, ataupun politik. Salah satunya melalui penguatan ekonomi warga,” jelas Masyhuri.
Di Kota Serang, modal usaha sebesar Rp. 30.000.000 diberikan pada kelompok pedagang krupuk,pedagang telur asin, dan lain-lain. Modal tersebut juga diberikan pada petani sayur-mayur di Kota Bekasi dan untuk Kabupaten pedagang krupuk opak.
“Kekuatan Lazis NU memang masih kecil, tapi untuk berbuat dan bergerak, kami tidak perlu menunggu punya kekuatan besar. Harapan kami semoga program ini bisa memberi inspirasi bagi para aghniya di Kota Serang dan sekitarnya untuk turut berpartisipasi mendampingi dan membina usaha kecil,” jelas Amir Ma’ruf. (mh)
Terpopuler
1
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
2
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
3
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
4
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
5
Doa-Doa Pilihan di Hari Asyura, Dapat Hindarkan dari Matinya Hati
6
Khutbah Jumat: Keistimewaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Terkini
Lihat Semua